Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Status Siaga Tak Ganggu Penyeberangan Merak–Bakauheni

- Selasa, 26 April 2022 | 16:59 WIB
Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau

JAKARTA – Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau meningkat. Statusnya pun naik ke level siaga. Meski begitu, kondisi itu dipastikan tidak mengganggu perjalanan mudik. Terutama rute penyeberangan Jawa–Sumatera.

Senin (25/4) pagi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan visual puncak Gunung Anak Krakatau pada dini hari menunjukkan pijar api setinggi 100 hingga 200 meter. Paginya, hanya terlihat asap tipis dengan tinggi 25 hingga 50 meter di atas puncak. Menjelang tengah hari, visual puncak tidak terpantau karena ada kabut.

Dari pemantauan instrumen, masih terjadi lontaran material dari kawah. Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani, material erupsi terdiri atas lontaran-lontaran batuan pijar yang sebarannya masih terbatas di sekitar kawah aktif. ”Sedangkan abu bisa terbawa lebih jauh bergantung arah dan kecepatan angin,” jelas Nia kemarin.

Nia memastikan bahwa daerah bahaya yang dapat terdampak aktivitas erupsi masih terbatas pada wilayah sekitar kawah aktif. Dengan demikian, erupsi tidak berdampak signifikan pada operasi penyeberangan feri di Pelabuhan Merak–Bakauheni.

PVMBG hanya mengimbau masyarakat agar tidak mendekat dalam radius 5 km dari lokasi. ”Dalam kaitannya dengan potensi bahaya, saat ini adalah jarak dalam radius 5 kilometer dari pusat Gunung Anak Krakatau. Kalau transportasi dari Merak, dari Jawa ke Lampung, masih jauh. Itu puluhan kilometer, jadi relatif aman,’’ jelas Kepala PVMBG Kementerian ESDM Hendra Gunawan.

Saat ini aktivitas Gunung Anak Krakatau dipantau ketat. Badan geologi juga berkoordinasi dengan semua kementerian/lembaga terkait seperti BNPB, BPBD, dan BMKG. Seluruh pihak sigap menangani apabila ada pergerakan eskalasi. ”Ada petugas pos yang memantau 24 jam dibantu tim tanggap darurat serta melakukan penguatan dari sisi alat monitoring,’’ imbuh Hendra.

Dia menjelaskan, kenaikan aktivitas Gunung Anak Krakatau terlihat secara visual sejak 15 April 2022. ”Baik embusan asap maupun tinggi letusan kolom yang bervariasi mulai 1.000–2.000 meter dari muka air laut. Tiga hari terakhir sudah sampai 3.000 meter,’’ tambahnya.

Aktivitas kegempaan gunung juga menunjukkan peningkatan. Begitu pula, indikator emisi gas SO2 melonjak signifikan. Pada 15 April 2022, fluks gas SO2 yang dikeluarkan mencapai 68 ton per hari. Kemudian, pada 17 April naik menjadi 181 ton per hari. Pada 23 April melonjak menjadi 9.000 ton per hari. Beberapa kondisi itu yang mendasari perubahan status aktivitas dari level 2 atau waspada menjadi level 3 atau siaga.

Sementara itu, mulai kemarin Korlantas Polri melakukan rekayasa lalu lintas di tol trans-Jawa dengan skema ganjil genap. Kabagops Korlantas Polri Kombespol Eddy Djunaedi menuturkan, secara umum, uji coba berjalan baik. Hanya, ada beberapa catatan. Di antaranya, ketidaktahuan pemudik atau pengguna jalan tol tentang kebijakan tersebut. ’’Masyarakat belum mengetahui uji coba ganjil genap ini,’’ katanya.

Karena itu, lanjut dia, Korlantas akan mendorong sosialisasi yang lebih masif. Sosialisasi sangat diperlukan mengingat puncak arus mudik semakin dekat. Yakni, diperkirakan pada 28–30 April. ’’Harus sosialisasi lebih banyak,’’ tuturnya.

Catatan lain, petugas menemukan adanya perlambatan lalu lintas di Km 10 dan Km 46 akibat adanya skrining kendaraan sesuai ganjil genap. Perlambatan itu terjadi sepanjang 2–3 km. ’’Perlambatan ini dimulai di titik skrining kendaraan sesuai ganjil genap,’’ jelasnya. Dia menegaskan, petugas akan berupaya untuk mengatasi semua hambatan dalam arus mudik.

Di sisi lain, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menjelaskan bahwa stok BBM dalam kondisi normal. Rata-rata ketahanan BBM mencapai sekitar 21 hari. Dengan begitu, dia memastikan stok BBM aman selama periode arus mudik hingga arus balik. ”Dengan coverage BBM jenis pertalite mencukupi untuk 17 hari, pertamax 32 hari, pertamax turbo 59 hari, solar 21 hari, pertamina dex 72 hari, avtur 37 hari, dan kerosene 45 hari,’’ jelasnya.

Dia memprediksi ada kenaikan kebutuhan jenis gasolin hingga 5 persen. Itu disebabkan arus mudik dan arus balik yang didominasi mobil dan sepeda motor pribadi. Sedangkan untuk gasoil, permintaan akan menurun kurang lebih 5 persen. ’’Penyebabnya, terdapat pembatasan untuk kendaraan logistik. Truk besar juga dilarang masuk jalan tol dan non-tol selama arus mudik,’’ imbuhnya.

Erika menambahkan, ketersediaan stok LPG selama masa posko nasional sektor ESDM juga aman. Ketahanan per 23 April adalah 13 hari. Adapun kondisi proyeksi penyaluran LPG secara umum selama periode Idul Fitri diperkirakan meningkat sekitar 3 persen dibandingkan dengan penyaluran normal.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X