MENJAGA kesehatan gigi dan mulut tidak sekadar menyikat gigi saja. Diungkapkan drg Imran Irsal Sp Pros, jika penggunaan sikat lidah efektif untuk mengurangi bau mulut. “Berdasarkan penelitian, menyikat lidah itu sangat signifikan mengurangi bau mulut. Khususnya di bagian pangkal lidah, itu bakteri lebih banyak. Biasanya di pangkal itu ada bagian yang lebih putih dan menebal,” bebernya.
Ada alat sikat lidah khusus, namun Imran mengatakan jika tak masalah menggunakan sikat gigi untuk menyikat lidah secara perlahan. Efektif juga jika dibarengi dengan penggunaan obat kumur.
Namun dari yang dia ketahui, tidak ada anjuran khusus untuk menggunakan obat kumur dua kali sehari. Dalam hal ini, penggunaannya yakni secukupnya. Sebab obat kumur ibarat suplemen, bisa 2-3 kali seminggu.
“Karena bukan utama, utama itu sikat gigi. Percuma kalau kumur setiap hari tapi sikat gigi tidak benar. Ya sama saja. Secukupnya saja menggunakan obat kumur,” terangnya.
Selain itu, ada pula dental floss atau benang gigi. Nah, di luar negeri justru penggunaan dental floss merupakan satu paket dengan sikat gigi. Sehingga, sudah sering digunakan. Berfungsi mengangkat atau membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
Imran juga mengimbau bagi pemilik gigi tiruan untuk rutin membersihkan. Walau memang diakui belum ada pembersih gigi tiruan khusus yang beredar di pasaran. Menggunakan pasta gigi pada umumnya pun tak masalah.
“Tetap rutin dibersihkan. Mungkin beranggapan hanya gigi tiruan, tapi justru jika tidak rutin dibersihkan akan berpengaruh pada gigi tersisa di sebelahnya ketika ada bakteri di gigi tiruan itu. Malah menambah masalah kan,” ungkap Imran.
Agar lebih ekstra menjaga kesehatan gigi dan mulut, tak sekadar sikat gigi. Juga ada beberapa cara yang dilakukan, yang efektif mencegah bertumbuh suburnya bakteri di dalam mulut. (ndu/k15)
Raden Roro Mira
@rdnrrmr
