MANCHESTER – Real Madrid memiliki modal nonteknis lebih bagus daripada Manchester City jelang first leg semifinal Liga Champions dini hari nanti (27/4). Persisnya menyangkut hasil rival di liga domestik masing-masing. Real yang memuncaki klasemen La Liga mendapat angin segar dalam perburuan juara seiring kekalahan FC Barcelona oleh Rayo Vallecano (25/4). Imbas keok 0-1 di Camp Nou, Barca membuat Real hanya butuh tambahan satu poin untuk mengunci gelar La Liga ke-35.
Saat ini Los Merengues –sebutan Real Madrid– memimpin 15 poin atas Barca dengan lima jornada tersisa. Alhasil, Karim Benzema dkk akan mengunci gelar juara asalkan tidak kalah saat menghadapi RCD Espanyol dalam jornada ke-34 di Estadio Santiago Bernabeu akhir pekan nanti (30/4).
”Situasi memang menguntungkan kami. Tetapi, semua belum benar-benar berakhir. Kami harus tetap menjaga performa kami,’’ ujar entrenador Real Carlo Ancelotti kepada Marca.
Khusus Ancelotti, pelatih asal Italia itu kini di ambang rekor sebagai pelatih pertama yang merasakan juara di lima liga elite Eropa. Perinciannya, scudetto Serie A bersama AC Milan (2002–2003), Premier League dengan Chelsea (2009–2010), Ligue 1 2012–2013 ketika menangani Paris Saint-Germain, lalu Bundesliga 2016–2017 sebagai der trainer Bayern Munchen.
Berbeda dengan Real, City masih harus melanjutkan rivalitas ketat dengan Liverpool FC dalam persaingan juara Premier League. LFC tetap menempel City dengan selisih satu poin (79-80) di sisa lima matchweek. Kemarin, The Reds sukses memenangi Derby Merseyside kontra Everton di Anfield. ”(Melihat konsistensi LFC untuk terus membayangi, Red) kami sudah pasti akan habis-habisan di sisa liga dan tidak ada keraguan untuk itu,” tutur pelatih City Pep Guardiola di laman resmi klub. (io/c17/dns)
