Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Balikpapan tuntas terlaksana. Hasilnya, Ridwan Andreas menjadi ketua terpilih untuk memimpin induk olahraga Kota Beriman periode 2022–2026.
HANYA, proses terpilihnya tidak berjalan mulus. Sebab, pada waktu bersamaan, berlangsung pula musorkot KONI Balikpapan tandingan yang menjadikan Muslimin Amin sebagai ketua terpilih. Peristiwa tersebut lantas mencuri perhatian insan olahraga Kaltim.
Namun, narasi dualisme yang mencuat tidak sepatutnya terjadi. Sebab, secara regulasi, hanya satu musorkot yang pelaksanaannya resmi sesuai aturan. Yakni yang terselenggara di Hotel Platinum, Balikpapan.
Hal tersebut ditegaskan Kabid Organisasi KONI Kaltim Budhi Iriawan. Dia mengatakan, KONI Kaltim hanya mengakomodasi mekanisme organisasi yang resmi. Yakni yang dengan hasil Ridwan Andreas sebagai ketua terpilih. Pada kesempatan tersebut, jajaran pengurus KONI Kaltim hadir di sana.
“Tidak ada dualisme. Dengan kehadiran pengurus lengkap KONI Kaltim di Hotel Platinum kemarin, sudah jelas, mana yang menurut kami sah, sesuai aturan dan mekanisme,” tegasnya. Ia juga kembali menekankan, bagi pihaknya, tidak ada dualisme dalam tubuh KONI Balikpapan. Artinya, kepengurusan KONI Balikpapan yang diakui ialah yang berada kepemimpinan Ridwan Andreas.
Berbicara soal polemik ini yang mungkin berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan anggaran yang jadi denyut nadi pembinaan, Budhi beranggapan hal tersebut tidak akan menjadi masalah. Pasalnya, jika menyangkut soal kedudukan hukum, sasaran anggaran untuk KONI Balikpapan sudah jelas.
Kendati demikian, dia berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) bisa bijaksana dalam menanggapi masalah ini. Adanya upaya penyatuan, dari kedua kubu Muslimin Amin dan Ridwan Andreas. “Jadi, tidak ada dua KONI di Balikpapan. Adanya satu saja, yang di bawah kepemimpinan Ridwan Andreas, dan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART),” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras tidak ingin mengomentari adanya dua versi musorkot KONI Balikpapan. Namun, dia menegaskan, musorkot yang terselenggara di Hotel Platinum sudah sesuai tahapan yang tertuang dalam AD/ART. Dia juga berharap permasalahan ini bisa selesai. Mengingat, Balikpapan akan menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII/2022 Berau, dan Kaltim yang menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara. (ndy/k8)