Kinerja Emiten Pertambangan Meroket, Bagi Dividen Terbesar Sepanjang Sejarah

- Selasa, 26 April 2022 | 14:11 WIB
Michael William Soeryadjaya
Michael William Soeryadjaya

SURABAYA – Sektor pertambangan sedang menikmati masa bulan madu. Itulah yang terlihat dari kinerja PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Induk dari beberapa perusahaan pertambangan tersebut membagikan keuntungan terbesar sepanjang sejarah.

Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Michael William Soeryadjaya menjelaskan, pertumbuhan kinerja perusahaan mencetak rekor baru. Misalnya, pendapatan dividen dari anak-anak usahanya mencapai Rp 1,65 triliun. Pendapatan itu meningkat 120 persen jika dibandingkan dengan capaian 2020, yakni Rp 750 miliar. ’’Ini mencerminkan bahwa portofolio investasi kami memiliki kinerja yang solid,’’ paparnya dalam konferensi pers secara virtual.

Keuntungan perusahaan pun meningkat signifikan. Per 31 Desember 2021, emiten SRTG mencatat laba Rp 24,89 triliun. Cuan tersebut meningkat hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan total laba 2020, yaitu Rp 8,8 triliun.

Tahun ini perusahaan yang didirikan Sandiaga Uno itu menyetujui pembagian dividen tunai terbesar sepanjang sejarah, yakni Rp 814 miliar. Jauh jika dibandingkan dengan pembagian dividen 2021 sebesar Rp 298 miliar. Selain membagi dividen, pihaknya bakal mengeksekusi buyback saham sebanyak-banyaknya 45 juta lembar.

’’Berkat pemegang saham yang konsisten mendukung, kami mampu mengelola perusahaan secara efisien dan melaksanakan strategi secara optimal,’’ katanya.

Tahun lalu SRTG melakukan aksi korporasi. Yakni, berinvestasi di tiga perusahaan start-up, Xurya, SIRCLO, dan Fuse. Grup tersebut juga berinvestasi di perusahaan media digital dan periklanan, City Vision. Michael menyampaikan, perseroan juga menambah kepemilikan saham di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII).

Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan menuturkan, Saratoga akan terus mengoptimalkan setiap peluang investasi di sektor-sektor strategis. Di antaranya, teknologi, konsumen, dan pelayanan kesehatan. Mengingat, skala ekonominya besar sesuai dengan jumlah populasi penduduk Indonesia yang mendekati 300 juta jiwa.

’’Dalam setiap investasinya, Saratoga akan selalu menjalankan prinsip kehati-hatian dan terukur. Kami percaya dengan pengalaman dan kemampuan SDM Saratoga. Kinerja perseroan akan tetap solid,’’ tuturnya. (bil/c14/dio)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X