Shin Tae-yong Sulit Mainkan Pemain Naturalisasi

- Selasa, 26 April 2022 | 12:47 WIB
TERKENDALA ADMINISTRASI: Sandy Walsh terancam belum bisa bermain bersama Timnas Indonesia dalam waktu dekat karena terganjal administrasi proses naturalisasi yang masih belum lengkap.
TERKENDALA ADMINISTRASI: Sandy Walsh terancam belum bisa bermain bersama Timnas Indonesia dalam waktu dekat karena terganjal administrasi proses naturalisasi yang masih belum lengkap.

SURABAYA–Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bisa gigit jari. Keinginannya segera memainkan tiga pemain keturunan, yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama, sangat mungkin tidak terwujud. Sebab, proses naturalisasi tiga pemain itu masih terganjal di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Republik Indonesia.

Ada satu surat yang belum bisa dipenuhi PSSI. Yaitu, surat keterangan dari perwakilan negara masing-masing pemain terkait perpindahan kewarganegaraan. Penyelesaian surat itu sampai saat ini masih rumit.

Anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani mengatakan, pihaknya sudah berusaha mengurus surat yang dimaksud. Baik melalui agen yang membantu mengurus proses naturalisasi tiga pemain maupun ke Kedutaan Belanda dan Spanyol di Eropa. “Jawaban yang saya terima sama. Mereka mengatakan surat itu tidak ada. Mereka juga kebingungan terkait hal tersebut,” ucapnya dalam Bincang Bola Bersama Jawa Pos, Sabtu (23/4). 

Hasani juga sudah bertanya kepada beberapa koleganya soal naturalisasi. Memang benar surat itu ada dan dibutuhkan. Laman resmi Kedutaan Belanda di Indonesia juga memuat mengenai hal tersebut. “Masalahnya, apakah surat itu sesudah mereka dapat paspor jadi WNI apa belum. Itu yang sedang kami cek,” tuturnya.

Hasani berharap ada kebijaksanaan dari Direktorat Tata Negara untuk memberikan keringanan soal proses naturalisasi kali ini. Sebab, naturalisasi tiga pemain itu merupakan kebutuhan negara. Bukan permintaan klub ataupun pemain sendiri. “Kalau FIFA hanya lihat paspor, bukan soal ini. Saya tidak mengerti dengan peraturan negara, dalam hidup saya selalu menemukan ada kebijaksanaan,” tuturnya.

Pekan ini Hasani dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi akan berbagi tugas untuk segera menyelesaikan masalah tersebut. Hasani akan ke Kedutaan Belanda di Jakarta, sedangkan Yunus Nusi akan bertemu Direktur Tata Negara Baroto. “Sebelum Lebaran besok dilihat hasilnya seperti apa. Kalau masih tidak bisa, ya sudah sangat sulit untuk memainkan mereka di kualifikasi Piala Asia seperti keinginan STY,” paparnya.

Kualifikasi Piala Asia berlangsung pada 8–14 Juni mendatang. Indonesia berada di grup A bersama Kuwait, Jordania, dan Nepal. Jika pekan ini proses tiga pemain naturalisasi itu masih tersendat, sudah dipastikan timnas tanpa pemain naturalisasi tersebut.

Hasani menegaskan, meski memegang paspor, ketiganya belum tentu langsung bisa dimainkan. Masih harus menunggu persetujuan FIFA. “Tapi, saya punya orang dalam di FIFA yang akan membantu mempercepat itu. Mereka hanya butuh waktu seminggu. Sekarang bergantung kebijaksanaan dari Kemenkum HAM saja,” terangnya. (rid/c17/ali/jpg/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB

Mulai Fokus Penentuan Status Unggulan

Sabtu, 13 April 2024 | 20:00 WIB
X