AS Suntik Tambahan Bantuan Militer Rp 10,3 Triliun ke Ukraina

- Selasa, 26 April 2022 | 12:43 WIB
Tentara Ukraina
Tentara Ukraina

KYIV – Amerika Serikat mengikuti jejak Inggris. Negeri Paman Sam bakal membuka kembali kedutaan besarnya di Kyiv, Ukraina. Kemungkinan pekan ini. Presiden AS Joe Biden menunjuk diplomat senior Bridget Ann Brink untuk menjadi duta besar (Dubes) Ukraina. Dia saat ini masih menjabat sebagai Dubes Slovakia. Biden membutuhkan persetujuan Senat lebih dulu terkait penunjukan itu.

 ’’Dia (Brink, Red) telah menghabiskan 25 tahun karirnya di Dinas Luar Negeri yang berfokus pada memajukan kebijakan AS di Eropa dan Eurasia,’’ bunyi pernyataan Gedung Putih kemarin (25/4) seperti dikutip Agence France-Presse. Brink juga pernah menjabat sebagai wakil kepala misi di Kedubes AS di Uzbekistan dan Georgia. Di awal kariernya, dia ditempatkan di Beograd, Serbia dan Siprus.

Penunjukan Brink sebagai Dubes AS untuk Ukraina itu merupakan salah satu bentuk dukungan Washington pada Kyiv. Posisi yang rencananya dijabat Brink tersebut secara resmi kosong sejak 2019. Kabar baik ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd J Austin saat di Kyiv, Minggu (24/4).

Bukan itu saja kabar baik yang dibawa Blinken dan Austin. Mereka juga bakal menggelontorkan tambahan bantuan militer senilai USD 713 juta atau setara Rp 10,3 triliun. Sejak Rusia menginvasi Ukraina, AS sudah membantu senilai USD 3,5 miliar atau setara Rp 50,6 triliun dalam bentuk kiriman persenjataan.

’’Kami ingin melihat Ukraina tetap menjadi negara berdaulat, negara demokratis yang mampu melindungi wilayah kedaulatannya. Kami ingin melihat Rusia melemah ke titik di mana ia tidak dapat melakukan hal-hal seperti menginvasi Ukraina,’’ ujar Austin seperti dikutip The Guardian.

Baik Blinken maupun Austin menegaskan bahwa Ukraina bisa menang jika memiliki persenjataan yang tepat. Rusia memang masih menyerang, namun versi AS, Kremlin telah kalah jika dilihat dari tujuan utamanya saat mereka menginvasi. Moskow tidak mampu mengalahkan Kyiv dalam hitungan hari seperti perkiraan sebelumnya. Negara-negara pecahan Uni Soviet kini juga kian merapat ke Barat.

Terpisah, laporan intelijen Inggris mengungkapkan bahwa Rusia berencana melakukan referendum di Kherson guna melegitimasi invasi yang mereka lakukan. Kherson adalah kota strategis untuk merealisasikan tujuan Rusia. Yaitu membangun penghubung dari Krimea ke Ukraina bagian selatan. Krimea merupakan wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia pada 2014 lalu.

Di sisi lain, para dokter forensik yang memeriksa jenazah warga sipil di Bucha, Irpin dan Borodyanka mengungkapkan data tragis. Beberapa perempuan yang dibunuh oleh tentara Rusia menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka telah diperkosa lebih dulu sebelum ditembak mati. Rata-rata mereka ditembak dari belakang. Rincian dugaan pemerkosaan itu telah diteruskan ke kantor kejaksaan Kyiv.

Vladyslav Pirovskyi, seorang dokter forensik Ukraina mengungkapkan bahwa mereka memiliki ratusan jenazah yang harus diperiksa. Timnya memeriksa sekitar 15 jenazah per hari. Banyak di antara para korban telah dimutilasi, terbakar maupun luka berat, sehingga sulit diidentifikasi. ’’Wajah mereka bisa hancur berkeping-keping, Anda tidak bisa menyatukannya kembali. Terkadang tidak ada kepala sama sekali,’’ ujarnya.

Sementara itu, penjaga keamanan PBB kemarin tengah menyelidiki serangan dari Lebanon ke Israel dan sebaliknya. Lebanon menembakkan roket ke wilayah terbuka di dekat Kibbutz. Israel membalas dengan menembakkan sekitar 50 peluru artileri ke beberapa kota di wilayah perbatasan Lebanon.

Lebanon dan Israel secara teknis masih dalam keadaan perang. Mereka bertempur pada 2006 lalu setelah Hizbullah menangkap dua tentara Israel. Hizbullah adalah kelompok politik di Lebanon yang didukung Iran. Konflik selama 34 hari menewaskan 1.200 penduduk Lebanon dan 160 warga Israel. PBB selama ini memfasilitasi gencatan senjata kedua belah pihak.

Lebanon juga menampung sebagian besar pengungsi Palestina. Karena itu, jika situasi antara Israel-Palestina memanas, Lebanon biasanya juga ikut bergolak. Selama dua pekan terakhir, konflik antara Israel-Palestina telah merenggut belasan nyawa. Yaitu 16 warga Palestina dan 3 warga Israel. (sha/bay/jpg/dwi/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X