Optimistis Bisnis Kuliner di Kaltim Bangkit

- Senin, 25 April 2022 | 16:31 WIB

Seiring konsumsi masyarakat yang terus membaik, bisnis kuliner diyakini bakal memiliki prospek cerah. Bahkan digadang-gadang berkontribusi besar terhadap perekonomian Kaltim.

 

SAMARINDA - Dewan Pakar DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kaltim Awang AM Luthfi mengatakan, peluang industri kuliner di Kaltim masih sangat terbuka. Karena banyak sektor yang belum berkembang dengan baik. Salah satunya bisnis limbah perikanan.

Di Kaltim, sudah ada perusahaan yang melakukan ekspor udang. Konsumsi udang juga besar, hanya saja limbahnya, seperti kepala udang, kulit udang, belum diolah melainkan hanya dibuang. Padahal sektor ini masih bisa dikembangkan menjadi pengawet ikan, kaldu alami masakan, terasi, dan masih banyak lagi.

“Di Kaltim ini industri kuliner masih bisa terus berkembang dengan potensi yang luar biasa. Namun, untuk menuju itu dibutuhkan kiat-kiat sederhana agar bisnis bisa maju,” tuturnya saat menjadi narasumber kiat-kiat sederhana mengembangkan UMKM, pada Buka Puasa Bersama PPJI Kaltim, di Hotel Selyca Samarinda, Jumat (22/4).

Dia mengatakan, dalam dunia usaha yang harus dan wajib dilakukan pertama kali adalah riset. Apapun bisnisnya harus memiliki riset, terkait apa yang disukai pasar, apa kebutuhan pasar dan sebagainya. Riset ini yang menentukan alur bisnis. Jika ingin berjualan kue, maka tentukan karakter masyarakat Samarinda ini suka kue basah, apa kering. Suka kue yang berwarna atau tidak, dan sebagainya.

Jika sudah melakukan riset pasar, dibutuhkan juga branding. Kebanyakan pebisnis pemula asal saja memberikan nama, padahal branding ini sangat penting. Butuh branding dengan logo yang ciamik, untuk menarik pasar. Dalam branding ini juga ada packing yang harus diperhatikan.

“Jika sudah, agar bisa bertahan dibutuhkan fokus dan konsisten. Jangan sebulan jualan rawon, bulan depannya jualan nasi goreng. Jadi coba ingat, semua bisnis butuh bertahun-tahun untuk terkenal, dan memiliki pasarnya sendiri. Untuk disukai, dan memiliki penggemar harus fokus dan konsisten,” ungkapnya.

Terakhir dan yang paling penting, adalah sabar. Terdengar klasik namun nilai dari sabar ini yang membuat bisnis bisa terus berkembang. Riset membuktikan, dalam waktu lima tahun, 80 persen bisnis kuliner pasti tutup. Itu karena tidak sabar, memang dalam berbisnis dibutuhkan banyak inovasi tapi perbaikan produk jangan gonta-ganti dan tidak sabar.

“Jadi, yang terpenting untuk memulai bisnis kuliner, adalah riset, branding, fokus, konsisten, dan sabar,” pungkasnya.

Bersamaan, Ketua PPJI Kaltim Fitriyana mengatakan, pihaknya optimistis tahun ini bisnis kuliner bisa terus berkembang. Saat ini, bisnis kuliner memang memiliki banyak kendala, salah satunya kenaikan harga-harga bahan pokok di pasaran. Namun, pihaknya tetap yakin bisnis ini masih bisa terus maju dan berkembang. Di Samarinda, anggota PPJI mencapai 175 orang, sedangkan di Kaltim secara luas mencapai 3.000 anggota.

“Saat pandemi, banyak bisnis kuliner yang tumbang. Namun, masih banyak juga yang bertahan dan pantang menyerah dalam masa apapun, terus berinovasi sebab bisnis kuliner tidak akan pernah mati,” katanya.

Menurutnya, bisnis kuliner memang tidak pernah mati, tapi tantangannya cukup besar. Setiap tahun, bisnis kuliner pasti tumbuh, serta bermunculan inovasi-inovasi yang bisa mendongkrak bisnis makanan. Untuk itu, pihaknya juga melakukan MoU bersama Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila bagian pemberdayaan perempuan Kaltim.

Terkait kerja sama UMKM utamanya bisnis kuliner. Dalam bentuk kolaborasi, salah satunya nanti 27-28 April akan diadakan pasar murah dibantu oleh MPW Pemuda Pancasila. “Tidak hanya pasar murah, nanti juga seluruh kegiatan PPJI didukung oleh MPW Pemuda Pancasila, sebaliknya nanti kegiatan mereka akan kami dukung,” pungkasnya. (ndu/k15)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X