
SAMARINDA–Persoalan penggiliran jadwal air masih menjadi momok bagi sebagian warga ibu kota Kaltim. Bukan hanya di wilayah pinggiran, kawasan perkotaan seperti di Jalan Wahid Hasyim II, PM Noor dan sekitarnya turut merasakan aliran air bergilir.
Namun, instalasi pengolahan air (IPA) Bengkuring 2 yang dibangun 2021 telah selesai, dan bertahap beroperasi untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kelurahan Sempaja Barat, Sempaja Selatan, dan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara.
Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana Samarinda Ali Rachman AS menuturkan bahwa awal April lalu, pihaknya telah melaksanakan commissioning (uji coba) operasional IPA Bengkuring 2. Hasilnya cukup baik, dan sejak itu IPA baru berkapasitas 60 liter per detik tersebut sudah mulai beroperasi mendukung IPA Bengkuring 1, dengan kapasitas yang sama. “Sementara belum maksimal ya, karena suplai air dari intake yang sama, dengan kapasitas maksimal 70 liter per detik,” ucapnya, Minggu (24/4).
Dia menjelaskan bahwa dengan operasional kedua IPA tersebut, maksimal kapasitas produksi bisa mencapai 120 liter per detik. Untuk mengejar itu, pihaknya tengah memesan perangkat pompa intake baru, sehingga bisa memaksimalkan kinerja. “Masih proses pengiriman, estimasi tiba dan instalasi Juni mendatang. Semoga sesuai jadwal,” jelasnya.
Dia menargetkan setelah Juni mendatang, dua IPA di Bengkuring bisa maksimal, diharapkan warga di wilayah Jalan KH Wahid Hasyim II dan sekitarnya bisa menikmati aliran air 24 jam. Selama ini wilayah tersebut berlaku bergiliran karena suplai air dari IPA Bengkuring 1 maupun IPA Cendana yang melintasi Jalan AW Syahranie belum cukup memadai.
“Sementara ini masih bertahap, IPA Bengkuring juga masih bergantung pada kondisi air baku dari Sungai Karang Mumus (SKM). Jika air sungai mengalami masalah, berpengaruh juga terhadap produksi,” tutupnya. (dra/k16)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46