Perebutan posisi tertinggi di induk olahraga Balikpapan meruncing. Masing-masing kubu sibuk menggelar musyawarah olahraga kota (musorkot) versi masing-masing.
PADA Minggu (24/4), terselenggara dua kegiatan bertajuk musorkot KONI Balikpapan. Pertama, yang terselenggara di Hotel Platinum Balikpapan. Di agenda tersebut, Ridwan Andreas terpilih secara aklamasi sebagai ketua KONI Balikpapan periode berikutnya.
Sebanyak 37 pengurus kota (pengkot) cabang olahraga (cabor) yang hadir dalam pertemuan tersebut bulat mendukung Ridwan untuk memimpin pembinaan prestasi patriot olahraga Kota Beriman. Selain itu, turut hadir rombongan KONI Kaltim dan delegasi Bidang Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.
Setelah terpilih, Ridwan Andreas mengatakan, musorkot yang memilihnya sebagai ketua, berjalan sesuai AD/ART KONI Balikpapan. Legalitas itu ditunjukkan dengan kehadiran pengurus KONI Kaltim selaku induk dari KONI Balikpapan.
“Setelah ini akan berkolaborasi dengan cabor dan pemerintah dalam membangun olahraga. Saya juga berterima kasih kepada wali kota Balikpapan dan ketua DPRD Balikpapan karena bagaimanapun mereka adalah orang tua kita,” ujarnya.
Disinggung soal dualisme yang akan berdampak pada banyak hal, salah satunya soal pemberian dana hibah, ia tak khawatir. Dia menegaskan, musorkot yang terlaksana di Hotel Platinum yang sesuai aturan.
”Tidak ada perpecahan. Semua akan dirangkul demi menyongsong Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) 2022 Berau. Termasuk meyakinkan pemkot dan DPRD Balikpapan untuk mendukung dan berkolaborasi menuju prestasi emas,” tandasnya.
Sementara, di tempat terpisah, pada waktu yang hampir bersamaan, yakni di Hotel Astara Balikpapan, “musorkot” juga terlaksana. Sebanyak 19 pemilik suara memberi mandat kepada Muslimin Amin untuk menjadi ketua KONI Balikpapan periode 2022–2026.
Untuk diketahui, Muslimin Amin terdepak dari pencalonan ketua KONI Balikpapan setelah berkasnya dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh tim penjaring dan penyaring (TPP) calon ketua KONI Balikpapan. “Ada 19 cabor dan badan fungsional pendukung yang hadir. Kami bertekad membawa Balikpapan lebih berprestasi lagi,” kata Muslimin.
Di samping itu, mantan ketua harian KONI Balikpapan ini juga menjanjikan transparansi dalam penggunaan anggaran. Selama itu hal tersebut yang menjadi sorotan. Ia juga berencana menjalin kerja sama dengan pihak swasta di samping hibah dari Pemkot Balikpapan.
Terkait anggaran, diakui Muslimin, memang cukup krusial. Dengan kondisi saat ini, kemungkinan besar dana hibah dari Pemkot Balikpapan kemungkinan tak mengalir.
Jelang Persiapan Porprov Kaltim VII/2022 di Berau, Muslimin meyakinkan atlet tetap bisa terlibat meski terjadi dualisme di tubuh KONI Balikpapan. “Saya masih percaya pemerintah kota akan menggaransi,” tandasnya.
Di sisi lain, Muslimin juga meminta silaturahmi antar-insan olahraga tetap terjalin terlepas dari adanya dualisme ini. Masa depan atlet, kata dia, tetap jadi prioritas. Selain memilih Muslimin Amin, musorkot versi Hotel Astara juga menetapkan Alwi Al Qadri dan Muhammad Amir sebagai anggota tim formatur. (ndy/k16)