INFORMASI yang satu ini cukup membuat heboh dunia maya. Pasalnya, informasi tersebut mengabarkan seorang driver ojek online yang memilih dihajar begal. Katanya, memilih dihajar begal dan tidak melawan karena takut dipenjara. Narasi tersebut memang mengingatkan pada kasus Murtede, korban pembegalan yang jadi tersangka di Lombok Tengah.
’’Kalau begini siapa yg tanggung jawab coba? Tidak melawan karna takut jadi tersangka,’’ tulis akun Facebook Rudhy SI Bolong Sniper kemarin (17/4). Akun tersebut juga menyertakan capture pemberitaan pada 15 April 2022.
Capture tersebut memperlihatkan dua gambar orang yang sama. Tampak wajah pria tersebut lebam dan memar. Khususnya mata kiri. ’’Melawan takut di penjara, Driver Shopee food Pasrah jadi Korban Begal,’’ begitu judul ulasan berita tersebut (bit.ly/TakutDiPenjara).
Sekilas, jika tidak mencermati informasi itu, kita akan mudah terkecoh. Nah, saat ditelusuri, foto tersebut diunggah oleh banyak media dengan kabar serupa dengan penegasan yang sama. Tapi, beberapa akun Twitter mengunggah foto identik. Seperti akun Twitter @jowoshitpost yang diunggah pada 17 April 2022. Akun tersebut mengunggah keterangan foto yang menegaskan bahwa pria lebam itu bukan korban begal.
’’Takut dimarahi istri, Driver Ojol di Jogja Sebar Hoax korban "klitih",’’ begitu keterangan akun tersebut. Lalu, masih sama dalam utasnya, akun itu mengunggah video bentuk klarifikasi dari aparat kepolisian bawah pria tersebut tidak dibegal.
Disebutkan, saat rilis perkara, pria yang mengaku dibegal dan memilih tidak melawan itu faktanya terlibat dalam perkelahian. ’’Semuanya mengonsumsi minuman keras, gedang klutuk. Perselisihan itu berawal dari sana,’’ kata salah seorang petugas. Anda dapat melihatnya di bit.ly/KarenaPerkelahian.
Penelusuran lainnya, portal Detik mengabarkan penjelasan tersebut. Judulnya, Geger Diduga Klithih di Simpang 3 Barat Mirota Kampus Jogja Ternyata Hoax! Dirreskrimum Polda DIJ Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa pemuda bernama AK, warga Gedongtengen, itu diduga menyebarkan berita bohong dengan menyebut menjadi korban kejahatan jalanan di simpang 3 barat Mirota Kampus. ’’Yang viral adalah adanya seorang laki-laki yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online ’’S’’ yang mengantar makanan bahwa yang bersangkutan menjadi korban kejahatan jalanan atau yang lagi trending saat ini disebut klithih walaupun klithih itu salah kaprah,’’ jelasnya
Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa AK babak belur karena berkelahi dengan rekannya, AP, warga Depok, Sleman, yang sama-sama di bawah pengaruh alkohol. Kronologi yang sebenarnya diawali Selasa, 12 April, sekitar pukul 23.00 WIB. AK berkumpul bersama 3–4 orang lainnya dan di antaranya adalah saksi AP. Anda dapat membacanya di bit.ly/KarenaPertengkaran. (zam/c17/jun/luc)
FAKTA
Bukan karena dibegal, pria itu babak belur karena perkelahian dengan rekan sendiri dan di bawah pengaruh alkohol.