BALIKPAPAN- Meski kasus penyebaran Covid-19 di Kota Minyak cenderung melandai, Satgas Covid-19 Balikpapan tak mengendurkan penerapan protokol kesehatan. Razia masker terus saja digencarkan.
Kepala Bidang Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Balikpapan yang juga menjabat Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli mengatakan, razia masker diberlakukan berpindah-pindah tempat. Ada beberapa titik seperti di kawasan Kompleks Balikpapan Baru, Jalan Ruhui Rahayu, Lapangan Merdeka, jalan tembus Grand City, simpang Bendali Telaga Sari, simpang Jalan Pattimura akses masuk Terminal Batu Ampar dan beberapa titik lainnya.
“Pusat keramaian seperti Lapangan Merdeka beberapa kali pada akhir pekan kami razia. Razia masker ini kami lakukan mobile. Biasanya satu minggu kegiatan satu sampai tiga kali dalam kondisi sekarang. Fleksibel satu bulan biasanya kami lakukan 10-15 kali razia,” katanya.
Ia menyampaikan, meskipun Balikpapan kini berstatus PPKM Level 1, razia masker tetap berlaku, apalagi kondisi masih belum endemi.
“Saat razia kami bekerja sama dengan kecamatan dan kelurahan setempat. Sebelum razia kami koordinasi mana yang ramai. Seperti di Balikpapan pagi jam berangkat kerja atau sore pulang kerja itu ramai,” terangnya.
Adapun, total personel tim gabungan di lapangan disiapkan sekitar 200 orang. Mereka secara bergantian melakukan razia.
Saat akhir pekan, biasa pihaknya baru menyasar pusat keramaian seperti pasar Ramadan atau Lapangan Merdeka. “Khusus pasar Ramadan ini tim kami cukup intens. Satu pekan bisa tiga kali,” bebernya.
Untuk sanksi, sambungnya masih sama. Warga dapat memilih sanksi yang diberikan, yakni mulai dari denda Rp 100 ribu, menyediakan 19 buah masker, atau kerja sosial berupa menyapu fasum dan lainnya. “Tapi, razia sekarang kami lebih mengingatkan saja,” pungkasnya. (ms/k15)
AJIE CHANDRA
ajie.chandra@kaltimpost.co.id
