Biaya Kontainer Kerek Harga Bahan Pokok

- Jumat, 22 April 2022 | 10:59 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Tak hanya suplai dari daerah lain seperti Sulawesi dan Jawa, saat ini tekanan harga bahan pokok (bapok) datang dari naiknya biaya peti kemas. Membuat distribusi sedikit terhambat.

 

SAMARINDA - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kaltim Muhammad Yadi Robyan Noor mengatakan, stok bapok di Bumi Etam sejatinya dalam jumlah yang cukup, bahkan untuk keperluan dua bulan ke depan. Sedangkan untuk harga bapok, tidak terjadi lonjakan yang signifikan. Memang ada yang naik, tapi ada juga yang turun.

Harga bapok yang naik pada kisaran 3 persen, yaitu daging sapi, minyak goreng curah dan bawang putih. Sedangkan bapok lainnya, seperti beras, gula pasir, daging ayam, stabil, bahkan ada yang turun 3 persen, yaitu kedelai, minyak goreng sederhana, cabai keriting, cabai rawit merah, dan telur ayam.

“Namun saat ini yang menjadi permasalahan dan membuat harga bapok naik adalah naiknya biaya kontainer. Ini menyebabkan para pelaku usaha menaikkan harga jual komoditi bapok,” tuturnya, Rabu (20/4).

Sementara permasalahan lain yang dihadapi menjelang Idulfitri adalah antrian BBM solar subsidi. Hal ini bisa menyebabkan keterlambatan distribusi bapok. Sehingga dikhawatirkan dengan tingginya permintaan menjelang Lebaran mengakibatkan kekurangan ketersediaan bapok di masyarakat. Kenaikan biaya peti kemas, tentunya disebabkan sulitnya container mendapat solar subsidi.

Khusus minyak goreng, stoknya baik yang kemasan maupun curah tersedia dalam jumlah yang cukup. Untuk harga, minyak goreng kemasan stabil di Rp 26-28 ribu per liter. Fluktuasi harga minyak goreng dipengaruhi kenaikan harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit dunia yang sangat signifikan, dari USD 600 per metrik ton menjadi USD 1.300 per ton.

Sedangkan daging sapi, harga rata-rata di Kaltim pada Januari 2022 Rp 126.875 per kilogram, atau di bawah harga rata-rata nasional Rp 127.434 per kilogram. Sedangkan, sejak awal Maret harga daging sapi di Kaltim mengalami kenaikan Rp 132.455–140.000 per kilogram. “Harga rata-rata daging sapi mengalami kenaikan 5,9 persen dibandingkan dengan harga rata-rata nasional,” ungkapnya.

Harga daging sapi diprediksi akan terus mengalami kenaikan sampai Juli 2022. Sedangkan kebutuhan daging sapi dapat dipenuhi penyediaan daging sapi atau kerbau beku. Total stok daging sapi beku per 4 April 2022 sebesar 50 ton.

Selain minyak goreng dan daging sapi, bawang putih juga mengalami harga yang tidak stabil. Pada Januari harga bawang putih Rp 26 ribu per kilogram, kemudian pada minggu kedua Februari turun menjadi Rp 20 ribu, dan meningkat kembali menjadi Rp 31.500 per kilogram pada akhir Februari. Kalau melihat grafik, prediksi harga bawang putih akan stabil di harga Rp 30-33 ribu per kilogram.

“Intinya jangan panik, beli bapok sesuai kebutuhan. Stok dijamin aman dengan harga yang stabil,” pungkasnya. (ndu)

Catur Maiyulinda

@caturmaiyulinda

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X