DARI usaha Kurirku, Bobby Setiawan Saputra memiliki 140 kurir. Dengan 80 di antaranya adalah kurir harian aktif. “Jadi sisanya itu kayak yang kerja sampingan. Misal yang sore baru aktif. Dan alhamdulillah selama Ramadan bisa sampai 700 alamat setiap harinya,” ujar Bobby.
Dia banyak belajar bagaimana manajemen karyawan dari pekerjaan dia sebelumnya. “Jadi perusahaan saya itu kan karyawannya jutaan. Dan area kerja saya di Samarinda bahkan sampai Muara Wahau. Ada ratusan sales, jadi banyak belajar bagaimana handle karyawan ya dari pekerjaan sebelumnya itu,” lanjut ayah beranak satu itu.
Diakui jika bisnis di bidang jasa yakni kurir cukup menantang. Sebab berkaitan langsung dengan customer. Selain itu, dia juga mengatakan jika usaha miliknya termasuk yang berani menerima talangan dengan jumlah besar.
“Jadi kami berani ambil talangan sampai belasan juta. Alhamdulillah sih aman ya, belum ada kendala. Soal kurir atau rider juga sudah diantisipasi di awal, karena sistem rekruitmen itu berdasarkan rekomendasi. Jadi kami bisa lacak orangnya misal ada sesuatu yang enggak diinginkan,” paparnya.
Selain itu, dia juga berusaha menjaga komunikasi baik dengan mitra usahanya. Seperti para pemilik toko yang terbiasa order kurir darinya. Sehingga ketika ada masalah, bisa langsung tertangani.
Tiga usaha yang dijalani, pada tahun pertama masing ditangani berdua sang istri, Indah Dyastari. Namun kini, sudah memiliki orang kepercayaan untuk menjalankannya. Sehingga posisi mereka sebagai owner cukup memantau dan evaluasi.
“Awal-awal itu keuangan saya semua yang pegang. Wah pening kan. Jadi perlahan mulai ada orang CEO masing-masing, kecuali Galeri Raiqah yang masing saya pegang. Sekarang kan sudah ada empat cabang untuk usaha ayam goreng. Ke depannya tentu mau lebih luas lagi,” imbuh Indah.
Selain itu, permintaan franchise untuk usaha kuliner mereka juga terus berdatangan. Bobby menyebut jika sudah merencanakan ke arah sana. Bahkan proposal sudah ada. Namun dia ingin lebih mematangkan manajemen terlebih dahulu.
Termasuk dia yang saat ini sedang getol-getolnya belajar bagaimana mengelola bisnis. “Jadi belajar soal tik-tok ads itu bagaimana, belajar digital marketing juga. Ke depan juga enggak tahu ini tiba-tiba mau bisnis apa lagi. Tapi yang jelas tentu mengembangkan yang sudah ada,” beber Indah lalu terkekeh.
Raden Roro Mira
miraroro3@gmail.com
