SAMARINDA - Maraknya kejadian kebakaran di Samarinda perlu antisipasi tepat dan cepat. Kerja relawan yang selalu jadi garda terdepan melawan si jago merah pun diapresiasi kalangan DPRD Samarinda. Tanpa bantuan relawan, petugas pemadam bakal kesulitan mengendalikan api.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya menerangkan, permukiman masyarakat Kota Tepian rata-rata berada di gang sempit. Bahkan tak jarang kejadian kebakaran di titik yang tak bisa diakses oleh mobil pemadam.
“Bagusnya di Samarinda banyak relawan dengan inisiatifnya yang luar biasa,” ungkapnya. Dengan kendaraan kecil yang dimodifikasi sedemikian rupa dan bisa masuk ke titik api.
“Tanpa mereka, petugas pemadam kebakaran pasti kesulitan. Yang masih menjadi kendala utama adalah masalah ketersediaan air. Agar bisa segera ditangani tentunya harus ada sumber air yang memadai,” sambungnya.
Untuk diketahui, politikus PDI Perjuangan itu kukuh mengusulkan keberadaan kolam air di setiap lingkungan. Ditegaskan, hal tersebut sudah seharusnya jadi prioritas pemerintah. “Sehingga ketika terjadi kebakaran para petugas tidak kesulitan melakukan penanganan,” paparnya.
Sebab, masalah penyediaan hidran sejauh ini terus menjadi pembahasan dan pertimbangan. Pasalnya, dari sisi Perumdam Tirta Kencana tidak semua jalur terdapat pipa besar. “Jarang pipa besar masuk di permukiman yang menjadi masalah. Karena hidran diperlukan pipa yang besar, tidak bisa sekadar pipa jaringan,” pungkasnya. (kri/k8)
ASEP SAIFI ARIFIAN
@asepsaifi