Bisnis Parcel yang Naik Daun Jelang Lebaran

- Kamis, 14 April 2022 | 15:35 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Imbauan dari pemerintah untuk mengurangi kontak fisik selama pandemi berdampak positif bagi bisnis parcel. Banyak masyarakat yang memilih saling berkirim hadiah sebagai pengganti silaturahmi. Terutama pada momen Lebaran.

ULIL MUAWANAH, Balikpapan

DECAFE Resto, Pastry and Bakery menjadi salah satu andalan masyarakat. Setiap tahunnya ratusan hingga ribuan parsel hari raya Idulfitri selalu ludes. Pandemi disebut turut mendorong penjualan. Secara performa dibandingkan 2020, tahun 2021 terjadi peningkatan lebih bagus. Tahun lalu, seminggu jelang Lebaran penjualan mencapai 700 parsel, ditambah 1.000 pax kue diboyong pembeli.

Kerap kehabisan. Tahun 2022, Manajer Decafe Balikpapan Suroso mengatakan, pihaknya menargetkan dapat menjual 1.000 parsel dan 1.500 pax kue Lebaran. Melihat situasi tahun kemarin, dia optimistis. Terlebih kondisi kasus Covid-19 telah banyak mengalami penurunan. Hingga kemarin saja, pemesanan telah mencapai 300 parsel dan 200 kue.

“Hari raya Idulfitri menjadi berkah bagi karyawan kami pula. Karena pesanan selalu membludak. Sampai karyawan harus menginap di sini (outlet Decafe), karena kami produksi setiap hari selama Ramadan hingga H-2 Lebaran,” urainya.

Selalu habis, dari tahun ke tahun Decafe akan memproduksi cookies hingga H-3, dilanjut dengan pembuatan kue Lebaran H-2. Itu membuat karyawan kewalahan, sehingga kata Suroso harus memperkerjakan tenaga tambahan yakni freelance/casual serta pelajar yang tengah magang.

Untuk hari biasa hanya 14 orang bertugas di bagian produksi, tetapi kondisi sekarang dibutuhkan 30 orang pekerja agar bisa mengakomodasi tingginya pesanan. “Produksi cookies sampai 300 toples dalam satu hari, itu sudah kami prepare sejak sebulan sebelum Idulfitri,” tutur Suroso.

Tidak hanya secara visual, setiap pembeli yang datang ke Decafe Resto, Pastry and Bakery tidak hanya memanjakan mata, tapi dipastikan dibuat ketagihan dengan rasa makanan berat maupun dessertnya. Memang soal rasa jangan ditanya. Terlebih cookies Decafe selalu diburu, untuk dijadikan bagian dari hidangan jamuan Lebaran.

Kue dan bingkisan eksklusif dari Decafe tersebut beraneka ragam. Untuk kue terdapat empat jenis dengan berbentuk persegi, bulat ataupun menyerupai bedug. Harganya sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Ukuran 20 cm mulai Rp 350-375 ribu, 24 cm seharga Rp 425-550 ribu, dan 30 cm Rp 675-750 ribu. Juga tersedia ukuran lebih besar disesuaikan request pembeli.

Nah, bagi yang hendak mengirim bingkisan atau parsel mulai Rp 300 ribu dengan ini cookies 2 toples, juga tersedia paket excellent seharga Rp 1 juta sudah termasuk 7 toples cookies serta 1 botol sparkling juice. Hingga paket platinum grey, yakni 1 botol sparkling juice, madu, 12 toples cookies, kue sumpia, kue kacang madu dan kacang mente. Total ada 24 jenis parsel bisa dipilih.

“Langganan kami banyak dari pemerintahan, instansi TNI-Polri, BUMN, perusahaan ataupun individu. Masing-masing pesanan bisa puluhan atau sampai ratusan pax. Apalagi tahun kemarin juga tidak ada mudik, mereka rutin mengirimkan buat keluarga ataupun karyawannya,” ucapnya.

Meski dengan PPN 11 persen yang membuat harga penjualan rata-rata naik 10 persen tidak membuat konsumen menurun. Bahkan setiap harinya revenue penjualan tembus di angka Rp 100 juta lebih. Bukan hanya sebagai parsel, para tamu maupun masyarakat Balikpapan sering pula menjadikan cookies dari Decafe sebagai buah tangan, kala datang berkunjung atau saat hendak bepergian.

“Khusus pembelian early bird sampai 15 April 2022 nanti bisa mendapatkan harga spesial,” sebutnya.

Decafe Resto, Pastry and Bakery pertama kali berdiri pada 2002. Di usia kini yang beranjak dewasa, outlet yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Ruko Bandar tersebut tidak pernah sepi pengunjung. Beberapa tahun sekali renovasi dilakukan. Tahun 2019, bagian interiornya pun kembali diubah menjadi lebih minimalis modern.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB

Pemprov Kaltara Tawarkan 17 IPRO ke Amerika

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:30 WIB
X