MIAMI – Agnez Mo menjadi pengisi festival musik bitcoin pertama, Sound Money Fest, pada akhir pekan lalu. Pelantun Patience itu bahkan berkesempatan tampil dua kali. Pertama, secara solo di panggung indoor pada Sabtu (9/4) siang waktu setempat. Lalu, tampil sebagai bintang tamu di panggung Steve Aoki pada sore harinya. Festival itu juga ditayangkan streaming via YouTube.
Walau ditayangkan di tengah malam waktu Indonesia, para Agnation –sebutan fan base Agnez– tetap antusias menanti acara. Tagar dan tweet terkait dengan penampilan itu pun sempat menduduki trending topic. Di acara yang berlangsung di Miami Beach Convention Center itu, musisi 35 tahun tersebut memperkenalkan diri sebagai perwakilan dari Indonesia dan Asia Tenggara.
Di awal penampilannya, Agnez membawakan Coke Bottle. Dia menceritakan, lagu itu punya kesan dan makna besar buatnya. Coke Bottle diciptakan pada 2013, masa awal kepindahan Agnez ke Amerika Serikat (AS). ’’Waktu itu aku bekerja sama dengan produser idolaku, ’dewanya’ para produser, Timbaland. Lalu, ada T.I, kalian bisa merasakan swag-nya di lagu itu. Dan Miami jadi lokasi syuting klip video Coke Bottle. Karena itu, bisa tampil di sini seperti mengenang lagi momen itu,’’ paparnya.
Keputusan Agnez untuk ’’menambah” panggung pun membuatnya harus bekerja ekstra. Sehari sebelum acara, pelantun Long As I Get Paid itu menyatakan, slot solonya dilaksanakan lebih awal. Karena itu, Agnez bisa tampil bersama Aoki setelahnya dengan persiapan cukup. Keputusan itu diumumkan pada Jumat (8/4) malam, di tengah jadwal geladi resiknya.
’’Capek banget, tapi aku juga sangat happy karena akhirnya bisa manggung. Kuharap aku bisa melakukan ini lebih sering,” paparnya dalam Instagram live. Kerja keras itu pun terbayar. Ketika tampil bersama Steve Aoki, Agnez menggebrak dengan lagu GIRL. ’’Kami bakal bawain GIRL untuk kali pertama, live di atas panggung,’’ papar Steve di unggahan Instagram story-nya.
Sama dengan Coke Bottle, GIRL punya kesan tersendiri bagi Agnez. Dirilis pada 2020, GIRL –yang dibawakan Agnez, Aoki, dan Desiigner– mendapat sambutan meriah. Lagu itu sempat memuncaki chart global iTunes di momen rilisnya. Aoki mengaku senang bisa bekerja sama dengan Agnez. Apalagi, lagu itu mendapat sambutan hangat.
Panggung Sound Money Fest pun dianggap Agnation memuaskan. Sebab, idola mereka membawakan total tujuh lagu di sesi solonya. Termasuk menyanyikan F Yo Love Song tanpa sensor. Di penampilannya bersama Aoki, Agnez pun menuai pujian. Banyak fans merasa emosional dan bangga karena idolanya berkesempatan tampil di venue besar di mancanegara setelah lebih dari dua dekade berkarier.
Tahun ini Agnez berencana kembali aktif di industri musik. Sebab, selama 2020–2021, banyak kegiatannya yang terpaksa ditunda karena pandemi. Dia menyatakan, fase itu dimanfaatkannya untuk merilis karya baru. Agnez mengaku butuh waktu cukup lama buat menemukan ’’arah” musik yang diinginkannya.
’’Aku harus benar-benar yakin sebelum merilis lagu dan extended play di 2022,” paparnya dalam wawancara dengan majalah gaya hidup Composure pada Januari lalu. Tugas itu pun makin berat lantaran Agnez Mo tidak lagi tergabung dengan 300 Entertainment, yang menaunginya pada 2018. Namanya tak ada di situs resmi label yang menaungi Megan Thee Stallions tersebut. Di diskografinya di Spotify, mulai single rilisan 2020, credits tertulis atas nama Agnez Mo.
Meski demikian, dia menjamin penantian fans bakal terbayar tuntas tahun ini. Pemilik satu piala iHeartRadio Music Awards itu menilai, rilisannya pada tahun ini ibarat diari pribadinya. ’’Aku janji bakal membawamu ke perjalanan hidupku lewat tiap nada, melodi, dan lirik,’’ tegas Agnez. (Composure/fam/c12/len)
