“AKU mencium oli terbakar,” ucap pebalap Red Bull Max Verstappen setelah balapan memasuki putaran ke-39. Tidak lama kemudian asap hitam mengepul di bagian mesin, tepat di belakang ruang kemudi mobil Verstappen.
Kembali harus did not finish (DNF) setelah GP pembuka di Bahrain membuatnya berang. Dirinya khawatir dengan kondisi mobilnya kini, kembali merebut tempat di puncak tidak lebih dari mimpi belaka. “Kami sudah tertinggal jauh di belakang, jadi sekarang saya bahkan tidak ingin memikirkan tentang pertarungan menjadi juara untuk saat ini. Saya pikir menyelesaikan balapan jauh lebih penting,” ucapnya, dilansir dari Sky.
Memulai balapan dari P2, dirinya yakin balapan kali ini akan berjalan mudah. Dirinya pun memaksimalkan strategi menjaga kondisi ban yang digunakannya sepanjang balapan. “Tetapi ternyata hari buruk lainnya,” sesalnya.
“Saya tahu saya tidak bisa menyaingi Charles, jadi tidak ada peluang untuk menekannya. Tetapi, ya, kami bahkan tidak mampu menyelesaikan balapan. Ini benar-benar membuat frustrasi dan tidak bisa diterima,” imbuh pebalap asal Belgia itu.
Adapun bos Red Bull Christian Horner bisa menerima kekecewaan yang dirasakan pebalapnya. Fokus timnya kini adalah memastikan mengetahui muasal masalah insiden tersebut. “Kami belum tahu pasti apa penyebabnya. Tetapi saya pikir ini bukan benar-benar karena masalah mesin. Saya rasa ini lebih kepada soal bahan bakar. Tetapi kami harus mengeceknya kembali untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” terangnya.
Meski kini timnya tengah dihadapkan dengan masalah, setidaknya dirinya mengetahui bahwa mobilnya bisa berlari kencang. “Saya lebih senang memperbaiki mobil yang cepat, daripada mencoba dan membuat yang lambat menjadi cepat. Kami harus segera kembali ke puncak. Kami tidak bisa menerima DNF. Tetapi kami harus mengerti bahwa masalahnya dan mengatasinya,” pungkas dia. (ndy/k16)
RENDY FAUZAN
rendy.fauzan@kaltimpost.co.id
