AUSTIN –Maverick Vinales diharapkan bisa mengatrol prestasi Aprilia sejak hengkang per paro kedua tahun lalu. Tetapi, yang terjadi hingga race ketiga tahun ini ternyata belum sesuai harapan. Pembalap asal Spanyol itu bahkan belum sekali pun finis di lima besar.
Posisi terbaiknya adalah di GP Argentina (3/4). Padahal, Vinales diyakini setidaknya bisa debut podium bersama Aprilia. Tetapi, malah rekan setimnya, Aleix Espargaro, yang berhasil melakukannya. Total, Vinales sudah menjalani delapan race bersama Aprilia. Kebersamaanya dengan Suzuki pada 2015-2016 tetap yang terlama untuk mengukir podium. Kala itu, Vinales butuh 20 race untuk debut podium di MotoGP ketika finis ketiga di GP Prancis. Sedangkan ketika bersama Yamaha, Vinales langsung finis terdepan pada GP pertamanya di 2017 kala balapan di GP Qatar.
’’Jujur, aku gembira dengan kemenangannya. Satu kemenangan itu (di GP Argentina, Red) mampu mengubah nilai tim ini di mata tim lain,’’ papar Vinales seperti dilansir Crash. Nah, Mack—julukan Vinales—memiliki target untuk debut podium pada GP AS (10/4). Bisa dibilang, balapan yang akan digelar di Circuit of the Americas, Austin, itu merupakan salah satu yang disukainya.
Itu merujuk kepada partisipasi terakhirnya pada GP 2018. Kala itu, Vinales yang menjalani tahun keduanya bersama Yamaha bisa finis di posisi runner-up di belakang jagoan Repsol Honda Marc Marquez yang jadi juara tahun itu.
Setahun berselang, Vinales melorot ke posisi 11 ketika balapan di tempat yang sama. Pada 2020, GP AS dibatalkan lantaran pandemi Covid-19. Sedangkan tahun lalu dia tidak ikut berpartisipasi lantaran sepupunya, Dean Berta Vinales, yang meninggal karena kecelakaan ketika mengikuti Supersport 300.
“Aku selalu cepat di trek ini (Circuit of the Americas, Red). Tetapi, kami akan menjaga mentalitas yang sama dan tidak perlu terburu-buru. Aku yakin bisa nyetel sepenuhnya dengan motor ini (RS-GP, Red)’’ ujar Vinales. (io/dra)