Memaknai Demokrasi dengan Hikmah Ramadan

- Jumat, 8 April 2022 | 14:10 WIB

Muhammad Amin

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kutai Kartanegara

-------------------

 

 

KURANG dari 2 tahun lagi, negara kita akan melaksanakan perhelatan kompetisi pengisian jabatan kenegaraan yang kita kenal dengan Pemilu. Kompetisi ini bisa disebut sebagai pelembagaan konflik, bahkan ada yang menyebut kudeta konstitusional.

Namun masyarakat kita juga memaknainya sebagai sebuah momen suka cita dengan mengistilakannya sebagai pesta demokrasi. Artinya, para kompetitor diberi ruang atau arena untuk berkonflik secara legal untuk memperebutkan kursi-kursi jabatan kenegaraan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat di negeri ini secara demokratis.

Konflik yang dilembagakan harus dipahami sebagai arena kompetisi yang dalam penyelenggaraannya dibuat peraturan-peraturan yang mengikat, baik bagi peserta kompetisi, penyelenggara kompetisi, wasit/juri, maupun penonton yang nantinya menilai dan memberikan polling kepada para kompetitor.

Semua yang berkepentingan dalam kompetisi ini harus memiliki niat yang mulia, yaitu semata-mata demi kepentingan bangsa dan negara, bukan karena iming-iming kekuasaan dan jabatan. Demokrasi yang diselenggarakan dengan niat dan tujuan mulia mungkin akan berat dilaksanakan, akan tetapi kelak insya Allah akan mendapatkan hikmah kemenangan.

Di bulan Ramadan yang suci ini sudah sepatutnya kita mengambil hikmah untuk diresapi dalam segala sendi kehidupan kita, termasuk dalam kehidupan berdemokrasi kita. Setidaknya, terbangun filosofi menahan lapar, haus, dan hawa nafsu selama sebulan penuh itu akan mendapatkan idul fitri sebagai kemenangan.

Menjalankan amanat konstitusi dalam menyelenggarakan demokrasi memang penuh perjuangan. Kita dituntut untuk mampu merasakan lapar dan haus dari materi duniawi, menahan hawa nafsu dalam mengelola harta kekayaan, serta menjalankan atau menggunakan jabatan dan kekuasaan dengan tujuan memenangkan pemimpin yang ideal yang dikehendaki oleh rakyat.

Salah satu tujuan berpuasa adalah agar menjadi orang yang bertakwa, yaitu takut hanya kepada Allah Swt. Dengan takut kepada Allah Swt akan tertanam dalam benak kita bahwa setiap tindakan kita di dunia diawasi oleh Allah Swt dan akan diminta pertanggungjawaban  di akhirat kelak.

Dalam perhelatan pemilu kita selalu mendengar adanya indikasi kecurangan, atau bahkan tidak jarang secara tidak sadar kita adalah bagian dari kecurangan itu. Padahal sebagai orang yang bertakwa, kita akan senantiasa berbuat kebajikan dan menghindari perbuatan jahat dan curang, karena kebaikan itu walaupun seberat biji sawi akan mendapatkan balasan, begitupun kejahatan walaupun seberat biji sawi akan mendapat balasan.

Allah Swt memerintahkan kita untuk mentaati-Nya, Rasul-Nya, serta ulil amri yang dalam konsep negara kita adalah pemerintahan negara yang sah. Dalam konteks demokrasi khususnya penyelenggaraan pemilu, kita dituntut untuk taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan jika menemukan adanya indikasi kecurangan maka sudah sepatutnya kita serahkan kepada pihak yang berwenang untuk memproses dengan seadil-adilnya, bukan dengan main hakim sendiri.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X