Berdagang dengan Niat Ibadah

- Jumat, 1 April 2022 | 11:06 WIB
HAMPERS: Inovasi usaha terus dilakukan. Sejak tahun lalu mencoba peruntungan lewat hampers. Dan tahun ini lebih diniatkan.
HAMPERS: Inovasi usaha terus dilakukan. Sejak tahun lalu mencoba peruntungan lewat hampers. Dan tahun ini lebih diniatkan.

Pasangan suami istri satu ini mengaku tak kenal letih untuk mencoba berbagai peluang usaha. Sejak 2015, mencoba peruntungan dengan menjual es krim dari satu event ke event lainnya. Hingga membangun toko kue yang perlahan tapi pasti diakui mereka membawa berkah.

 

KALA itu, ada banyak food festival yang digelar di Samarinda. Sehingga hal itu dilihat Catur Hery Bowo dan istrinya Eka Putri Olivia Shanti sebagai peluang. Mereka mencoba menjajakan es krim. Atas saran seorang teman, mereka menggunakan nama roomys.

“Itu diambil dari bahasa Afrika yang artinya es krim. Tahun itu kan sering banget ya acara kayak bazaar atau festival, tapi ya ternyata modalnya kan memang cukup besar dan enggak dilanjut akhirnya. Ada sekitar setahunan usaha itu,” beber Shanti.

Peruntungan lain dicoba lewat usaha laundry, namun juga tak berjalan sesuai rencana. Lalu pada 2016 membuka warung makan dengan menu sederhana. “Jadi jual bubur, ayam geprek. Enggak sampai setahun, karena pas ada perbaikan jalan. Coba lah jualan sosis solo di rumah, promosi di Facebook,” lanjutnya.

Catur menambahkan jika baik dia maupun istri tak ada yang memiliki kemampuan memasak. Semua dicoba dengan autodidak, sang istri mencoba dari berbagai resep dengan trial & error.

“Istilahnya ya sapu jagat, apa yang kami bisa ternyata layak lah untuk dijual ya coba dijual. Itu usaha sosis solo akhirnya berkembang, dari yang berdua istri mulai bikin, promosi dan jadi kurir. Perlahan tambah karyawan 1-2, nah di rumah kan dulu usaha laundry, bekasnya itu kami setting jadi dapur produksi. Alhamdulillah sampai memenuhi permintaan catering,” papar pria kelahiran 1982 itu.

Dari situ, Shanti mulai giat belajar. Variasi usaha dagang mereka tak sekadar sosis solo, Shanti pun sudah mampu membuat berbagai olahan roti. “Ya itu kursus, kadang belajar sama teman. Ada yang resep sendiri juga, ya belajar terus,” tambah Shanti.

Mereka pun membuka toko pertama di Jalan Marsda A Saleh (ex Jalan Kehewanan) Samarinda. “Bahkan buka toko ini pas pandemi 2020 itu, di saat orang lain tutup kita malah berani buka. Alhamdulillahnya ya tidak ada kendala, karena sebelumnya kan memang online ya,” kata Catur.

Perlahan nam Roomys Cake & Bakery pun semakin dikenal. Shanti mengatakan jika mereka memilih mempertahankan nama sebelumnya. Sebab sudah kadung dikenal. Fokus berdagang jadi pilihan pasangan tersebut. Apalagi semenjak Shanti memilih resign dari pekerjaan sebelumnya pada 2016.

“Usaha ini juga kami jalankan dengan proses ya, bertahap karena memang niatnya ibadah dan juga syariah. Alhamdulillah bisa sampai sekarang. Inshaallah dalam tahun ini mau pindah ke tempat yang lebih luas, mirip kayak café. Doain saja,” tutup Shanti lalu tersenyum.

Raden Roro Mira

miraroro3@gmail.com

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X