Barty Sudah Menggapai Semua Mimpi, Pensiun saat Tengah di Puncak Karir

- Jumat, 25 Maret 2022 | 12:15 WIB
Ashleigh Barty
Ashleigh Barty

QUEENSLAND-"Aku tahu banyak orang mungkin tidak memahami keputusan ini. Dan itu tidak apa-apa. Bagiku, memiliki banyak mimpi untuk dikejar tidak harus dengan perjalanan keliling dunia tanpa henti. Jauh dari keluarga, rumah, yang mana saya selalu ingin berada di sana. Saya tidak akan berhenti mencintai tenis. Olahraga ini akan selalu menjadi bagian terbesar dalam hidupku."

Itu adalah sepenggal kalimat yang diucapkan petenis ranking satu dunia Ashleigh Barty. Kalimat berbau perpisahan itu dia unggah lewat video di media sosial kemarin. Video yang membuat terkejut seluruh pecinta tenis dunia. Video yang mengumumkan untuk kali pertama dirinya memutuskan pensiun sebagai petenis. Padahal, dia tengah berada puncak karirnya. Usianya pun baru 25 tahun.

Petenis Australia itu menjelaskan, ini momen tepat baginya untuk mengejar mimpi lain dalam hidup. Dia mengaku mulai berfikir untuk pensiun setelah menjuara grand slam Wilmbledon tahun lalu. Gelar itu dia sebut sebagai impian terbesarnya dalam tenis sejak terjun sebagai atlet profesional mulai usia 13 tahun. "Gelar itu telah banyak mengubah perspektifku" ucap pemilik tiga gelar grand slam tersebut.

Gelar Wimbledon 2021 itu membuat Barty menjadi petenis Australia pertama yang mampu menjuarai ajang tenis tertua sejagad tersebut sejak 1980. Atau sejak era Evonne Goolagong. Sejak itu juga dia mulai merasa tidak memiliki impian besar lain yang ingin diraih di tenis.

Namun, setelah berdiskusi panjang dengan tim pelatih, Barty menyebut kalau dirinya menemukan tantangan lain. Yakni menjuarai grand slam di negaranya sendiri, Australia Terbuka. Ajang tersebut belum pernah dimenangkan lagi oleh petenis tuan rumah sejak 44 tahun lalu, atau sejak Chris O'Neil menjadi juara pada 1978.

Dan Januari lalu tantangan besar itu kembali bisa ditaklukkan Barty. Dia menjadi kampiun Australia Terbuka 2022 setelah mengalahkan Danielle Collins di partai final. Gelar itu sekaligus menjadikannya petenis putri kedelapan yang sanggup menjuarai grand slam di tiga permukaan lapangan berbeda sepanjang sejarah.

"Sebagai atlet, ini cara sempurnaku merayakan perjalanan luar biasa yang telah aku lalui di tenis. Sebagai pribadi, inilah yang aku inginkan. Aku ingin mengejar beberapa mimpi lain. Aku selalu ingin memiliki keseimbangan hidup yang sehat. Aku sangat bersemangat," ucap petenis kelahiran Ipswich tersebut.

Selain tiga gelar grand slam sektor tunggal, Barty juga pensiun dengan mengumpulkan satu gelar grand slam sektor ganda dan 12 gelar WTA Tour sepanjang karir. Dia meninggalkan tenis saat telah menduduki ranking 1 dunia selama 121 pekan berturut-turut. Itu membuat Barty menduduki urutan keempat sebagai petenis putri terlama yang menguasai ranking 1 dunia. Dia hanya kalah dari Steffi Graff, Serena Williams, dan Martina Navratilova.

Pensiunnya Barty saat menduduki ranking 1 dunia, membuat dia menjadi petenis putri kedua yang melakukan itu sepanjang sejarah. Hanya Justine Henin yang melakukan hal serupa pada 2008.

Sepanjang karir, Barty telah mengumpulkan total hadiah fresh money USD 23,8 Juta (Rp 342 Miliar). Tahun lalu, dalam daftar atlet putri dengan bayaran terbanyak sepanjang sejarah yang dilansir Forbes, Barty berada di urutan 14. Ditambah dengan berbagai kontrak sponsor pribadi, Barty diprediksi telah mengumpulkan USD 43,9 Juta (Rp 631,2 Miliar) sepanjang karirnya sebagai petenis. (irr/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X