SAKHIR-Federasi Autosport Internasional (FIA) mengumumkan perubahan aturan di ajang Formula 1 (F1). Perubahan itu terkait safety car. Hal tersebut dilakukan guna menghindari kerancuan penafsiaran seperti yang telah terjadi pada balapan terakhir musim lalu di GP Abu Dhabi.
Aturan yang berubah itu berada pada pasal 55.13. Pasal baru itu berbunyi "Jika penanggungjawab balapan menyebut situasi lintasan telah aman, dan pesan ‘Mobil Overlap silahkan mendahului’ telah disampaikan kepada semua kompetitor melalui sistem pesan resmi, maka semua mobil yang sudah dioverlap pembalap terdepan (pemimpin lomba), diwajibkan melewati mobil-mobil yang saat itu memimpin lap serta safety car,” tulis FIA dalam rilis resmi dilansir Motorsport.
Pasal itu mengubah kalimat "mobil manapun yang sudah dioverlap" pada aturan sebelumnya menjadi "semua mobil yang sudah dioverlap". Keputusan ini diambil untuk menghindari salah pengertian.
Seperti diketahui, pada GP Abu Dhabi musim lalu race director F1 Michael Masi mengambil keputusan kontroversial. Dia hanya membiarkan sebagian mobil overlap melewati safety car sebelum memulai kembali lomba yang tinggal satu lap.
Saat itu, Masi hanya membiarkan mobil overlap di antara posisi pertama dan kedua, yakni Lewis Hamilton (Mercedes) dengan Max Verstappen (Red Bull) mendahului safety car. Sementara mobil overlap antara Verstappen dan posisi ketiga Carlos Sainz (Ferrari) dibiarkan saja. Alasannya, karena posisi mobil safety car sudah mendekati trek garis start.
Keputusan itu akhirnya membuat Verstappen yang sudah mengganti ban baru bertipe soft mampu menyalip Hamilton di lap terakhir untuk mengunci gelar juara dunia. Mercedes akhirnya bereaksi keras karena menganggap Masi menyalahi aturan.
Mereka menyebut Masi seharusnya menunggu seluruh pembalap yang dioverlap melewati safety car. Meski, itu akan membuat balapan berakhir dengan status di belakang safety car. Jika itu dilakukan Hamilton seharusnya dipastikan bakal mengunci gelar juara dunia.(irr/bas)
