Kolonel Prabowo Setiaji dan Gagasan Ambulans Babinsa yang Cocok untuk Kawasan Pelosok

- Minggu, 13 Maret 2022 | 13:45 WIB
TEROBOSAN: Kolonel Prabowo dan Kolonel Rikas menunjukkan ambulans babinsa di Mabes AD, Jakarta Pusat. Foto: Sahrul Yunizar/Jawa Pos
TEROBOSAN: Kolonel Prabowo dan Kolonel Rikas menunjukkan ambulans babinsa di Mabes AD, Jakarta Pusat. Foto: Sahrul Yunizar/Jawa Pos

Bermesin utama motor 250 cc, selain sejumlah peralatan medis, Kolonel Prabowo Setiaji merancang ambulans babinsa yang bisa mengangkut minimal tiga orang. KSAD Jenderal Dudung Abdurachman berjanji memproduksinya secara massal dan membaginya ke koramil-koramil.

 

SAHRUL YUNIZAR, Jakarta

 

BARU pertama melihat, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman langsung ”jatuh hati.” Dia pun berjanji mengirimkannya ke setiap koramil.

”Masyarakat butuh fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang bisa masuk sampai pelosok,” kata Dudung pada Rabu (2/3) pagi pekan lalu.

Yang membuat Dudung bungah adalah ambulans babinsa yang lahir dari ide Kolonel Infanteri Prabowo Setiaji. Babinsa adalah bintara pembina desa. Babinsa satuan teritorial TNI-AD yang paling bawah yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Di bawah komando rayon militer (koramil), bagian dari komando distrik militer (kodim) dan komando resor militer (korem), serta menginduk kepada komando daerah militer (kodam).

Tidak seperti ambulans pada umumnya, kendaraan medis hasil gagasan Prabowo tersebut mengandalkan sepeda motor sebagai mesin utama. Dengan kapasitas mesin 250 cc, sepeda motor yang digunakan mampu menarik boks berisi perlengkapan medis. Di dalamnya ada tempat tidur pasien, kursi untuk tenaga medis dan keluarga pasien, kotak P3K, oksigen, meja berisi peralatan bedah ringan, sampai alat pendingin ruangan.

Sampai dengan dihelatnya rapat pimpinan (rapim) TNI-AD 2022 pekan lalu, baru ada lima unit ambulans babinsa yang sudah selesai dibuat. Namun, Dudung berjanji ambulans babinsa diproduksi massal untuk kemudian dibagikan ke koramil-koramil. Tempat pembuatannya berada di Cimahi, Jawa Barat. Di bawah pengelolaan Kolonel Arh Rikas Hidayatullah, sekretaris Dinas Infolahtad. Ambulans babinsa juga unggul dari segi harga. Untuk membuat satu unit, hanya dibutuhkan Rp 70 juta. Bandingkan dengan ambulans pada umumnya yang rata-rata menghabiskan biaya Rp 500 juta.

”Mungkin di kota-kota besar manfaatnya kurang dirasakan. Tapi, di provinsi seperti Maluku yang mayoritas warganya berada di daerah-daerah terpencil, ini mungkin sangat-sangat bermanfaat,” jelas Prabowo yang bertugas sebagai kepala staf Korem 151/Binaiya yang bermarkas di Kota Ambon, Maluku.

Ide Prabowo terpacu oleh fakta memprihatinkan di Maluku: masih tingginya angka kematian. Sekitar 7 persen per tahun yang menjadikan Maluku sebagai provinsi kedua dengan angka kematian tertinggi tahun lalu.

Ada 1.200 pulau di Maluku. Sebagai fasilitas kesehatan terdekat, tidak semua puskesmas memiliki ambulans. Bahkan, tidak sedikit yang belum dilengkapi alat dan peralatan kesehatan memadai. Bisa jadi, kondisi serupa ditemukan di banyak provinsi lain.

”Bagaimana kami bisa memfasilitasi masyarakat di sana untuk berobat. Bahkan, bukan masyarakat yang datang ke puskesmas, melainkan kami yang secara mobile, secara dinamis, datang-mendatangi rumah-rumah,” ungkap dia.

Seperti ambulans pada umumnya, tempat tidur di ambulans babinsa bisa dibongkar pasang. Pasien yang sudah tidak berdaya upaya bisa mereka angkat dengan memakai tempat tidur itu. Kemudian, pasien dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat sambil dipantau secara intens oleh tenaga medis yang turut menyertai perjalanan tersebut.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X