CALIFORNIA–Petenis peringkat satu dunia Daniil Medvedev diagendakan bermain di Indian Wells Open California 2022 sebagai unggulan teratas. Dia pun menerima jika memang pihak ofisial turnamen melarang penyebutan negaranya, Rusia, yang diketahui saat ini melakukan invasi militer ke Ukraina. Meski begitu, dia tetap menyerukan perdamaian dan tetap akan mempromosikan olahraga ini ke seluruh dunia.
"Pesan saya selalu sama, saya ingin perdamaian di seluruh dunia," kata Medvedev kepada wartawan menjelang putaran pertama Indian Wells yang akan berlangsung besok (13/3).
Hal yang sama juga dialami oleh petenis putri Belarusia Aryna Sabalenka. Tidak hanya menyerukan, petenis peringkat tiga dunia itu juga bersedia mengenakan pita Ukraina saat berkompetisi sebagai dukungan terhadap negara tersebut.
"Aku merasa sangat sedih dan sangat sedih tentang warga Ukraina yang kehilangan rumah mereka selama perang," kata Sabalenka. "Aku benar-benar khawatir tentang itu, tetapi sayangnya itu tidak di bawah kendaliku. Aku hanya berharap untuk perdamaian."
Sebagaimana diketahui, federasi tenis dunia sepakat tidak akan menyebutkan negara untuk atlet dari Rusia dan Belarusia sebagai bentuk sikap organisasi terhadap invasi terhadap Ukraina sejak 24 Februari.
Sebelumnya, mantan petenis nomor satu dunia Maria Sharapova dan Andy Murray telah berjanji untuk mendukung dana bantuan bagi anak-anak yang terkena dampak invasi. Petenis Polandia Iga Swiatek dari Polandia mendorong orang untuk mendukung organisasi kemanusiaan dan mendorong gerakan simbolis untuk setiap atlet yang berkompetisi menggunakan pita bendera Ukraina. (tom/k8)