Kilang Balikpapan Sempat Terbakar, Pertamina Jamin Pasokan Bahan Bakar Aman

- Jumat, 4 Maret 2022 | 13:52 WIB
Api yang membakar segera padam segera ditangani.
Api yang membakar segera padam segera ditangani.

BALIKPAPAN- PT Kilang Pertamina Internasional akhirnya buka suara terkait musibah kebakaran di areal kilang RU V, Jum'at (4/3) siang. Manager Area Communication Relation and CSR PT Kilang Pertamina Internasional, Ely Chandra Perangin Angin mengatakan, kebakaran atau flash terjadi di salah satu pabrik HVU di areal Plan 3. "Untuk penyebab kebakaran masih diselidik. Saat ini kami fokus untuk penanganan dan pendinginan dulu," kata dia kepada awal media.

Kendati membuat pabrik HVU berhenti beroperasi, Ely memastikan pasokan BBM di wilayah Kalimantan tetap aman. "Proses produksi tetap berjalan seperti biasa. Jadi masyarakat tak perlu risau," ungkap dia.

Lebih lanjut Ely menjelaskan, kebakaran terdeteksi pada pukul 10.32 Wita. Saat itu, pabrik dalam keadaan berprokduksi normal seperti biasa. Empat unit pemadam dan pemadam statis di lokasi dioptimalkan dalam proses pemadaman dan pendinginan tersebut. "Api sudah berhasil dikuasai, sekarang prosesnya adalah pendinginan dan memastikan aman," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, waktu istirahat Amat, bukan nama sebenarnya, salah satu pekerja di proyek RDMP mesti terganggu. Api tiba-tiba saja muncul diduga berasal dari salah satu tangki minyak di areal kilang Pertamina, Jum'at (4/3),  pukul 10.30 Wita.

Pada hari Jum'at, pekerja memang diberi waktu istirahat lebih cepat, pukul 10.30 Wita mereka sudah boleh menghentikan pekerjaan dan kembali selepas ibadah salat Jum'at.

Kepada media ini, Amat mengaku mendengar suara seperti percikan dari arah api. "Ada suara tak-tak gitu beberapa kali, seperti percikan. Setelah itu api membesar dengan cepat," kata dia.

Setelah api membesar, alarm peringatan tanda bahaya langsung meraung-raung di areal kilang. Tanpa pikir panjang, Amat dan pekerja lain yang berjarak sekitar 100 meter dari sumber api, langsung lari menyelamatkan diri.

"Apinya besar, jadi saya cuma mikirin gimana supaya selamat," kata pekerja asal Banten ini. Ia khawatir, api menyambar tangki lain yang berada tak jauh dari tempat kebakaran. Terutama jika terjadi ledakan. "Takutnya chemical-nya kalau meledak kan radius ratusan meter tetap terdampak," kata pria yang sudah bekerja enam bulan di Balikpapan ini.

Amat, memastikan, saat kejadian tak ada aktifitas pekerjaan di lokasi kebakaran yang diduga berasal dari salah satu kilang tersebut. Pun dia juga cukup yakin tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. "Setahu saya tidak ada yang sedang bekerja," katanya yakin. 

CEPAT PADAM

PT Kilang Pertamina Internasional gerak cepat memadamkan api dan memastikan Kilang Balikpapan saat ini dalam kondisi aman dan tetap dapat beroperasi. Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.32 WITA. Sistem penyiraman dengan pemadam statis langsung beroperasi dan dibantu dengan 4 unit truk pemadam terus menyiramkan air.

Api yang sempat timbul telah berhasil dikendalikan sekitar pukul 11.00 WITA. Penyebab timbulnya api saat ini belum diketahui dan masih menunggu hasil investigasi. Ely Chandra, Are Manager Communication, Relation dan CSR Kilang Balikpapan, PT Kilang Pertamina Internasional menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak panik, karena kejadian tersebut masih di dalam perimeter kilang dan saat ini api telah berhasil dikendalikan. Saat ini tim terus melakukan pendinginan dengan menggunakan air dan foam. Ely menambahkan bahwa kilang juga tidak mengalami kendala serta tetap dapat beroperasi. (hul)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X