Kabar duka datang dari dunia tinju tanah air. Mantan juara dunia WPBF kelas ringan, Hero Tito, meninggal dunia. Petinju asal Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang tersebut, mengembuskan napas terakhir pada pukul 16.45 Kamis (3/3).
Hero yang lahir dengan nama Heru Purwanto tersebut sempat mengalami koma sejak Minggu (27/2). Atau sejak dia ambruk pada ronde ketujuh dalam pertarungan melawan James Mokoginta dalam duel bertajuk Holywings Sport Show. Duel tersebut tergelar untuk memperebutkan sabuk juara kelas ringan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI).
Setelah ambruk, Hero lantas dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Jakarta. Dia mengalami pendarahan di otak dan dalam kondisi tidak sadar. Hero sempat menjalani operasi. Namun, Hero tetap tidak bangun dan lantas meninggal dunia hari ini. Hero wafat dengan meninggalkan dua anak.
“Operasi dilakukan sejak hari pertama dirawat. Keluarga yang di Malang sudah berada di Jakarta dan sementara tinggal di rumah saya,” ujar Armin Tan, promotor sekaligus manajer Hero dikutip dari Antara.
Sepanjang karier profesionalnya, Hero mencatat rekor 29 kali menang, 16 kalah, dan 2 imbang. Hero juga mengukir 11 kemenangan KO sejak menjalani debut pada 28 Februari 2004. Hero Tito meninggal pada usia 35 tahun. (jpc)