Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Pelajar Kembali Belajar dari Rumah, Pemprov Kaltim Siap Aktifkan Lokasi Isoter

- Rabu, 16 Februari 2022 | 10:47 WIB
PTM yang sempat dilaksanakan, kini terancam tak berlanjut.
PTM yang sempat dilaksanakan, kini terancam tak berlanjut.

Baru saja sebulan siswa-siswi SMA sederajat dan sekolah luar biasa di Kaltim melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) setelah absen lebih dari setahun.

 

SAMARINDA-Penularan Covid-19 di Kaltim yang semakin tinggi akhir-akhir ini, membuat PTM kembali dibatasi. Hanya 50 persen. Tidak full lagi semua anak didik ke sekolah. Sisanya belajar dari rumah alias sekolah daring.  "Soal PTM itu sesuai edaran," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi, Senin (14/2).

Dia melanjutkan, detail pelaksanaan PTM sudah ditentukan melalui Surat Edaran (SE) Gubernur Kaltim tentang PTM terbatas dan menyesuaikan sistem kerja pada jenjang SMA/MA, SMK dan SLB (Sekolah Luar Biasa). Surat edaran tersebut mulai berlaku kemarin sampai berakhirnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada masa pandemi.

Pemprov kembali mengatur pelaksanaan PTM Terbatas 50 persen dengan durasi maksimal empat sampai enam jam pelajaran. Sementara berkaitan tenaga pendidik, dapat menyesuaikan dengan jadwal pembelajaran yang telah diatur pada masing-masing satuan pendidikan. Termasuk, pengaturan waktu kerja bagi tenaga kependidikan dapat dilakukan secara bergantian bekerja dari rumah atau work from home (WFH) 50 persen, dan bekerja di kantor atau work from office (WFO) 50 persen.

Sekolah pun segera melakukan pembelajaran sesuai instruksi surat edaran tersebut. Kepala SMA 5 Samarinda Budi Setyowati mengatakan, hari pertama pemberlakuan kemarin, pihaknya langsung menginstruksikan 50 persen yang masuk sekolah. "SMA 5 hari ini langsung 50 persen. Mudah-mudahan saja tidak ada kejadian yang tidak kita harapkan," katanya. Namun, lanjut Budi, seandainya ada kejadian kasus positif Covid-19 di sekolahnya, PTM langsung diliburkan semuanya.

"Kita berlakukan lagi PJJ (pembelajaran jarak jauh). Belajar penting tapi yang lebih penting kesehatan untuk saat ini," kata Budi. Sementara itu, untuk SD dan SMP sederajat, kebijakan ditentukan di tingkat kabupaten/kota masing-masing. Pemkot Samarinda misalnya, telah mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan siswanya selama enam hari per 11 Februari 2022. Selama libur itu, sekolah juga dilakukan disinfektasi. "Melaksanakan PCR terhadap guru/pengajar, siswa belajar secara online," demikian bunyi surat edaran yang ditandatangani Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Kondisi Covid-19 di Kaltim memang saat ini kasusnya meningkat drastis. Misalnya kemarin, tambahan kasus Covid-19 mencapai 600 orang setelah sehari sebelumnya di angka 510 orang. Sehingga, jumlah kasus positif yang saat ini tengah dirawat di seluruh Kaltim mencapai 3.338 orang. Melihat kondisi penambahan makin banyak, pemprov menyiapkan lokasi karantina alias tempat isolasi terpusat (Isoter) bagi pasien Covid-19 di Kaltim khususnya Samarinda.

"Sesuai arahan Gubernur Isran Noor, isoter di Samarinda, tepatnya di Stadion Sempaja disiapkan. Mengingat kasus positif terus terjadi dan cenderung meningkat," ucap Karo Adpim Setprov Kaltim M Syafranuddin yang juga jubir gubernur Kaltim. Saat ini, disebutnya, Dinas Kesehatan maupun Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim berkoordinasi menyiapkan isoter yang telah dibangun.

 Dari Jakarta, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, kasus Covid-19 pada gelombang Omicron ini nyaris menyentuh puncak kasus gelombang Delta. Pada gelombang Sabtu lalu (12/2), kasus harian menyentuh angka 55.209 orang. Sementara kasus harian gelombang Delta 56.000-an kasus per hari. ”Namun beberapa hari ini landai dan cenderung turun,” ungkap Budi. Bahkan DKI Jakarta terlihat ada tren penurunan kasus. Budi khawatir ada pergeseran puncak kasus. Namun, dia tidak menyebut Kaltim masuk daftar tersebut. Melainkan dia menyebut, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jogjakarta berpotensi mengalami lonjakan kasus. Ini belajar dari puncak kasus sebelumnya, ketika Jakarta menunjukkan kasus melandai, tiga provinsi itu melonjak.

Ada enam provinsi yang pasien terkonfirmasinya melampaui saat gelombang varian Delta. Yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Meski demikian, jumlah pasien yang masuk perawatan di rumah sakit hanya 30 persen. “Ciri Omicron, kasus konfirmasi lebih tinggi dari saat varian Delta. Tapi tingkat perawatan di RS rendah,” ungkapnya. Saat ini, termasuk Kaltim, ada 27 ribu orang yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan tempat tidur untuk pelayanan Covid-19 ada 120 ribu bed. Budi menyatakan bahwa daerah yang tingkat okupansi tempat tidurnya tinggi, banyak yang belum mengaktifkan tempat tidur yang dulunya dikonversi untuk perawatan Covid-19.

“Dari 27 ribu yang dirawat di RS, lebih dari 15 ribu merupakan pasien gejala ringan atau OTG,” bebernya. Untuk itu, dia mengimbau agar yang terkonfirmasi positif dirawat di rumah dengan dampingan telemedicine. ”Sesuai instruksi Pak Menko Perekonomian, mulai minggu ini telemedicine dilakukan di luar Jawa-Bali,” imbuhnya. Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, PPKM luar Jawa-Bali diperpanjang selama dua pekan. Kebijakan itu berlaku 15-28 Februari 2022.

Kriteria level asesmen PPKM dilakukan berdasarkan situasi pandemi. Di antaranya yakni jumlah kasus, kematian, rawat inap, dan kapasitas respons, ditambah realisasi vaksinasi dosis 2 minimal 45 persen dan vaksinasi lansia minimal 60 persen. Dengan kriteria asesmen itu, ada kenaikan jumlah kabupaten/kota dari level asesmen sebelumnya. Sebanyak 63 kabupaten/kota berada di level 1, kemudian 205 kabupaten/kota di level 2, dan 118 kabupaten/kota di level 3, dan nol di level 4. ‘’Ini murni untuk mempersiapkan menghadapi kenaikan Omicron dalam 2-3 minggu ke depan,’’ ujarnya.

Dilihat dari kasus Covid-19 luar Jawa-Bali, Airlangga menyebut, dinamikanya masih rendah dibanding kasus secara nasional. Kasus Covid-19 Jawa-Bali porsinya mencapai 13,9 persen secara nasional. Namun, sejak 24 Januari 2022, sudah mulai terjadi lonjakan kasus di luar Jawa-Bali. ‘’Kita akan memonitor dua sampai minggu ke depan yang kemungkinan angkanya akan meningkat lagi,’’ jelasnya. (riz/k16)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X