CADASSSS...!! Indonesia Datangkan 42 Rafale dan Dua Unit Kapal Selam dari Prancis

- Jumat, 11 Februari 2022 | 12:01 WIB
Rafale
Rafale

JAKARTA - Kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dengan Prancis semakin kuat. Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan hal itu usai menerima kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly di Jakarta (10/2). Penguatan kerja sama bidang pertahanan di antara kedua negara meliputi banyak hal. Termasuk yang berkaitan dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Jokowi menerima kunjungan Parly di Istana Merdeka. Kepala Negara menyambut baik penandatanganan beberapa nota kesepahaman (MoU) kerja sama pertahanan. Dalam hal ini termasuk kerja sama maintenance, repair, and overhaul (MRO), pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, hingga produksi amunisi kaliber besar. "Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan," katanya.

Selain itu, dia juga berharap negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan Uni Eropa dapat mengalami kemajuan di bawah presidensi Prancis di Uni Eropa. Di saat yang sama, Jokowi meminta dukungan Prancis terhadap presidensi G20 Indonesia.

Pembahasan lainya adalah terkait kerja sama Indo-Pasifik. Jokowi dan Presiden Prancis Emmanuel Macron telah sepakat untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Untuk itu, penguatan kerja sama ekonomi diperlukan. Mantan Walikota Solo itu juga meminta dukungan Prancis agar olahraga pencak silat dapat masuk dalam pertandingan ekshibisi pada Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

Sebelumnya, usai menerima Parly di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia sudah berkomitmen belanja alutsista dari Perancis dengan jumlah yang cukup signifikan. ”Untuk multirole combat aircraft, kita rencananya akan mengakuisisi 42 pesawat Rafale,” terang dia. Untuk tahap awal, kemarin telah ditandatangani kontrak pertama untuk akuisisi enam unit pesawat tempur tersebut.

Prabowo memastikan, dalam waktu dekat kedua pihak akan kembali menandatangani kontrak untuk akuisisi 36 pesawat tempur Rafale dari Prancis ke Indonesia. ”Dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator-simulator yang dibutuhkan,” beber dia. Dengan begitu, sudah dapat dipastikan bahwa TNI AU akan mendapat tambahan banyak pesawat tempur untuk memperkuat skadron tempur yang mereka punya.

Pengadaan pesawat tempur itu diikuti dengan MoU kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia dengan Dassault Aviation. ”Untuk maintenance, repair, dan overhaul pesawat Prancis yang akan digunakan atau sudah digunakan oleh Indonesia,” jelas orang nomor satu di Kemhan itu. Selain Rafale yang masih dalam tahap pengadaan, Indonesia sudah menggunakan helikopter angkut sedang buatan Airbus. Yakni helikopter Caracal.

Tidak hanya pesawat tempur, Indonesia juga berniat menambah kapal selam dari Prancis. ”Kami telah menandatangani MoU kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam antara PT PAL dengan Naval Group dari Prancis,” terang Prabowo. MoU tersebut, lanjutnya, mengarah pada rencana pembelian kapal selam Scorpene. Total Kemhan sudah mengincar dua unit kapal selam buatan Prancis itu untuk memperkuat TNI AL.

Tentu rencana pengadaan itu juga dilengkapi dengan suku cadang yang dibutuhkan untuk operasional kapal selam tersebut. Kerja sama lain yang turut disepakati kemarin antara PT LEN dengan Thales Group untuk pengadaan satelit pertahanan. Kemudian kerjasama antara PT Pindad dengan Nexter Munition. ”Untuk manufacturing daripada munisi persenjataan darat dan munisi kaliber besar,” bebernya.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa Kemhan mendukung penuh rencana pengembangan 2 + 2 yang melibatkan Kemhan dan Kemlu kedua negara. ”Guna lebih mempererat dan meningkatkan kerja sama bilateral,” kata mantan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu. Dia optimistis, ke depan hubungan baik antara Indonesia dengan Prancis yang sudah terjalin sejak 1950 akan semakin kuat.

Selain bertemu Jokowi dan Prabowo, Parly juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Isu presidensi menjadi bahasan kedua menteri pada sore (10/2). Isu presidensi ini, menurut Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan (BDSP) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Achmad Rizal Purnama, menyangkut sinergitas dari presidensi dari masing-masing negara. Di mana, Prancis tengah menjadi presidensi Uni Eropa untuk semester pertama 2022, sedangkan Indonesia memegang keketuaan G20 mulai Desember 2021.

”Bagaimana kedua presidensi ini dapat bersinergi menghasilkan sesuatu yang baik, khususunya dalam menangani pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi,” ujarnya dalam press briefing Kemenlu, kemarin (10/2). Termasuk, lanjut dia, harapan agar Indonesia dapat membuat perubahan signifikan pada perundingan Indonesia-Europe Union CEPA saat Presidensi Prancis di Uni Eropa.

Selain itu, dibahas pula mengenaio implementasi mekanisme 2+2 atau pertemuan Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri dari masing-masing negara. platform ini bakal dijadikan dasar Indonesia dan Prancis dalam mengembangkan sinergi kebijakan luar negeri dan pertahanan. Sehingga dapat berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas Kawasan, serta dunia.

Rizal mengungkapkan, pembahasan permasalahan politik luar negeri dan pertahanan keamanan di satu forum ini tentu mengilustrasikan seberapa tingginya tingkat hubungan kedua negara.rencananya, 2+2 dengan Prancis akan dimulai pada 2023.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X