Malam ini
Kembali menulis lagi
Sajak yang tercipta dari hati
Sembari menikmati semangkuk mi
Bukan karena kewajiban
Bukan pula deadline yang beban
Hanya menuruti kesenangan
Menyalurkan untaian kata dengan hati yang ringan
Tak hentinya berkutat dengan majas
Apalagi diksi yang perlu dicari
Agar menjadi sebuah bait yang selaras
Tuk dibaca di esok hari
Tiada hari tanpa menulis
Tinta pena yang selalu menemani
Walaupun sehari hanya satu baris
Cukuplah untuk memberi kesan yang berani
Ombaknya Cinta Sejati
Oleh: Fauzi Husna
Terekam jelas memori suka-duka
Di malam remang yang tercipta
Dua insan masih setia membuka mata
Menikmati semilir angin yang menyapa
Tak ada yang mampu mengacau
Burung-burung pun berhenti berkicau
Serasa tak ingin mengganggu nuansa
Juga menggoyahkan suasana
Bergelut sengit dengan sebuah pemikiran
Menyatukan suara yang berbeda nada
Dua kepala, dua perbedaan
Dapatkah dua hati menerimanya dengan lapang dada
Ego pun takluk oleh cinta
Tak berani meninggalkan
Kekuatan rasa yang tertata
Jadi sebab setia tetap bertahan