Bersiaga Kasus Covid-19 Naik Lagi di Kaltim

- Jumat, 4 Februari 2022 | 09:51 WIB
Rumah sakit kini kembali bersiap menerima pasien Covid-19.
Rumah sakit kini kembali bersiap menerima pasien Covid-19.

SAMARINDA-Kasus Covid-19 dikhawatirkan bakal melonjak lagi. Berkaca pada tahun lalu, lonjakan kasus terjadi tiap usai hari libur atau peringatan hari raya. Ancang-ancang risiko lonjakan terkonfirmasi positif virus corona tengah dipersiapkan.

"Dari Persi (Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Kaltim sudah mengimbau seluruh RS (rumah sakit) di Kaltim untuk meningkatkan kewaspadaan jika terjadi lonjakan kasus Omicron (varian Covid-19)," kata Ketua Persi Kaltim Edy Iskandar (2/2). Pria yang saat ini menjabat direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan menjelaskan,

di rumah sakit yang dia pimpin, menyediakan ruang isolasi 200 tempat tidur. Ditambah ruang ICU khusus Covid-19 sebanyak 20 tempat tidur lengkap dengan ventilator.

Sementara ketersediaan ruang isolasi dan ICU khusus Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan di Kaltim, lanjut dia, diperkirakan mencapai 750 tempat tidur. Persiapan dilakukan karena diperkirakan terjadi lonjakan Covid-19 awal tahun ini. "Lonjakan diperkirakan akan terjadi. Tapi, pada varian Omicron kasus berat tidak separah varian Delta," katanya. Sementara itu, saat ini tingkat keterisian ruang isolasi pada rumah sakit rujukan di Kaltim disebut masih rendah. Dari data Dinas Kesehatan Kaltim kemarin, dari 1.351 tempat tidur isolasi yang tersedia, hanya 29 yang terisi. Adapun data kasus harian positif Covid-19 di Kaltim saat ini mencapai 354 orang. Kemarin terdapat penambahan 54 kasus. Paling banyak berasal dari Balikpapan dengan 19 kasus. Meski terjadi tren kenaikan kasus, pembelajaran tatap muka (PTM) masih dilanjutkan.

"Belum ada komando daring (belajar jarak jauh/online)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Anwar Sanusi. Mengacu data terbaru perkembangan Covid-19 di Kaltim, dari 10 kabupaten/kota mayoritas berwarna kuning. Ada lima wilayah yang berwarna kuning, tiga wilayah oranye, dan dua merah, salah satunya Balikpapan. Namun, meskipun wilayahnya kuning, oranye maupun merah, menurut Anwar, tidak masalah bagi pelaksanaan PTM. Terkecuali di sekolah itu ada yang positif terpapar Covid-19, maka disarankan sesuai keputusan empat menteri agar melaksanakan PTM hanya 5 persen yang masuk. 

"Kalau di sekolah itu ada yang terkena (positif Covid-19). Sekali lagi, kalau di sekolah ada yang terpapar dan positif, maka pembelajaran 5 persen untuk pelaksanaan tatap mukanya," jelasnya. Tapi kalau di kelas atau di sekolah itu tidak ada terpapar, tetap saja PTM berjalan seperti sediakala. "Siswa, guru dan tenaga kependidikan, semuanya tetap masuk, pembelajaran tidak dilaksanakan dengan daring," ungkapnya.

Dia mengimbau masyarakat tidak lengah menerapkan protokol kesehatan walau di saat bersamaan pemerintah juga mendorong vaksinasi untuk siswa sekolah dasar, SMP, dan SMA. Dengan begitu, diharapkan imunitas masyarakat bisa lebih kuat. (riz/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X