Didukung Warga untuk Memuluskan Jalan yang Terpotong agar Nyaman

- Sabtu, 29 Januari 2022 | 13:39 WIB
SIAP-SIAP TERSAMBUNG: Beberapa ruas jalan di kawasan Samarinda Seberang yang terpotong-potong, rencananya pembebasan lahan diselesaikan tahun ini.
SIAP-SIAP TERSAMBUNG: Beberapa ruas jalan di kawasan Samarinda Seberang yang terpotong-potong, rencananya pembebasan lahan diselesaikan tahun ini.

Wali Kota Samarinda Andi Harun bertemu 52 pemilik lahan di Jalan Bung Tomo, Jalan Sultan Hasanuddin, dan Jalan Pattimura, dalam rangka persiapan pembebasan lahan, di Balai Kota, Kamis (27/1).

-
 

SAMARINDA–Hasil pertemuan tersebut menyepakati harga tanah yakni Rp 2,7 juta per meter persegi. Selanjutnya, tahapan pembebasan lahan akan dilanjutkan OPD terkait.

Andi Harun menyampaikan hasil pertemuan itu bahwa harga tanah telah disepakati bersama. Warga pun telah menandatangani berita acara kegiatan, selanjutnya tahap pembebasan lahan akan dilanjutkan tim Dinas Pertanahan (akan bergabung menjadi bidang ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang/PUPR). “Warga mendukung program itu,” ucapnya ditemui setelah rapat, Kamis (27/1).

Dia mengapresiasi dukungan warga yang telah memberikan izin agar tanahnya bisa dibebaskan untuk menyelesaikan pembebasan lahan, serta melanjutkan pembangunan jalan. Dari pertemuan tersebut terungkap warga sempat pesimistis pemerintah melanjutkan pembangunan di sana karena sejak pembangunan pada 2013 tidak ada kejelasan.

“Kami yakinkan bahwa tahun ini Pemkot Samarinda menyelesaikan pembebasan lahan. Anggaran sudah ada. Jika perhitungan appraisal nanti, terdapat kekurangan, akan dianggarkan lagi di APBD perubahan,” singkatnya.

Dia menambahkan, akan mengkaji lebih lanjut kemampuan fiskal untuk bisa mengerjakan fisik jalan sekitar 17 segmen yang belum rampung. Bahkan tidak hanya badan jalan, namun utilitas seperti drainase dan trotoar. Mengingat, jalur tersebut berstatus jalan provinsi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim. “Jika memungkinkan akan dikerjakan tahun ini,” tutupnya.

Sebagai informasi kegiatan ini merupakan tindak lanjut pemantauan yang dilakukan Andi Harun di tiga segmen jalan tersebut, Selasa (4/1). Bahwa kondisi jalan yang terpotong-potong akibat pembangunan yang tidak tuntas, kerap menyebabkan kecelakaan. Tim Dinas Pertanahan pun telah mengantongi data pemilik dan luas lahan yang belum dibebaskan. (dra/k8)

 

DENNY SAPUTRA

@dennysaputra46

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X