Kembali Tiga Prajurit TNI AD Gugur Ditembak Separatis Teroris di Papua

- Jumat, 28 Januari 2022 | 14:24 WIB
Evakuasi jenazah prajurit TNI yang gugur di Papua.
Evakuasi jenazah prajurit TNI yang gugur di Papua.

JAKARTA - Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua kembali melancarkan aksi pada Kamis (27/1). Sekitar pukul 04.30 WIT, mereka menyerang prajurit TNI yang tengah bertugas di Distrik Gome, Kabupaten Puncak. Akibatnya tiga personel Angkatan Darat meninggal dunia. Sedangkan satu orang lainnya kritis. Sampai berita ini dibuat, prajurit TNI di Distrik Gome masih bersiaga.

Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Aqsha Erlangga kepada awak media. Dia mengungkapkan, serangan oleh KST kemarin pagi menyasar Pos Koramil Gome. Yang tengah bertugas di sana saat ini adalah Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 408/Suhbrastha.

Satgas itu bermarkas di Sragen, Jawa Tengah. Berdasar informasi yang diperoleh Erlangga, serangan terjadi pagi hari. ”Saat dilaksanakan pergantian jaga, tiba-tiba Satgas Yonif Raider 408/Suhbrastha mendapatkan tembakan dari Kelompok KSTP (Kelompok Separatis Teroris Papua, Red),” terang dia kemarin. Satgas merespons serangan itu dengan meletuskan tembakan balasan. Kontak tembak pun tak terelakkan.

Dalam kontak tembak itu dua personel Satgas Yonif Raider 408/Suhbrastha menjadi korban. Mereka adalah Serda M. Rizal Maulana Arifin dan Pratu Tupel Alomoan Baraza. Serda Rizal kena tembak di bagian pinggang. Sedangkan Pratu Baraza kena tembak di perut bagian bawah. "Akibat tertembak oleh gerombolan KST, kemudian kedua Prajurit TNI yang mengalami luka tembak dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga dengan menggunakan kendaraan," terang Erlangga.

Perwira menengah TNI AD dengan tiga kembang di pudan itu mengungkapkan, Serda Rizal gugur dalam perjalanan dari lokasi kontak tembak menuju Puskesmas Ilaga. Sementara Pratu Baraza sempat mendapat perawatan dokter di Puskesmas Ilaga. Sayang nyawanya tidak dapat diselamatkan. "Setelah mendapat pertolongan dari dokter puskesmas untuk Pratu Tuppal Baraza dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Setelah berhasil mengevakuasi Serda Rizal dan Pratu Baraza, KTS kembali menyerbu Pos Satgas Yonif Raider 408/Suhbrastha. Lagi-lagi prajurit TNI kena tembak. "Atas nama Pratu Rahman (Tomilawa) dan Pratu Syaiful terkena tembakan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ilaga," bebernya. Namun demikian, Pratu Rahman dinyatakan meninggal oleh dokter. Sedangkan Pratu Syaiful harus mendapat perawatan intensif karena masih dalam keadaan kritis.

Sampai laporan ini diterima oleh Erlangga, kontak tembak masih belum tuntas. Prajurit TNI AD berusaha menangani aksi KST yang menyerang mereka. "Masih terjadi kontak tembak di lokasi tersebut," imbuhnya. "Kondisi terakhir di lokasi tersebut saat ini masih terjadi kontak tembak dan tidak ada korban dari masyarakat di sekitar lokasi," tambah dia. Kodam XVII/Cenderawasih pun memohon doa dari masyarakat Indonesia agar tidak ada lagi prajurit yang gugur atau terluka.

Di Jakarta, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan duka cita mendalam. Melalui Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna dia memastikan akan memimpin langsung pemakaman salah satu prajurit yang gugur di medan tugas kemarin. "Saat ini satuan kewilayahan (Kodam XVII/Cenderawasih) masih melakukan pengurusan jenazah dan memberikan perawatan terhadap korban luka tembak," jelas Tatang.

Rencananya para korban yang meninggal dunia akan diterbangkan ke kampung halaman masing-masing untuk segera dimakamkan. Jenazah Serda Rizal bakal dibawa ke Bandung, Jawa Barat. Sementara jenazah Pratu Baraza diterbangkan ke Jambi dan Pratu Rohman ke Maluku Tengah. Jenderal Dudung akan memimpin langsung upacara pemakaman Serda Rizal. Sementara upacara pemakaman Pratu Baraza di Jambi dipimpin Pangdam II/ Sriwijaya dan upacara pemakaman Pratu Rahman di Maluku Tengah akan dipimpin oleh Pangdam XVI/Pattimura. (syn/)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X