Tahun Ini Pemerintah Gelontorkan Rp 28 T untuk Lahan Jalan Tol

- Kamis, 27 Januari 2022 | 09:26 WIB
Kendaraan melintas di ruas tol Cinere-Serpong.
Kendaraan melintas di ruas tol Cinere-Serpong.

JAKARTA – Pembangunan proyek jalan tol masih jadi prirotas pemerintah tahun ini. Hal itu terlihat dari alokasi pengadaan lahan proyek strategis nasional (PSN) tahun ini. Jalan bebas hambatan tercatat tertinggi.

Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi menuturkan, pada 2022, alokasi pendanaan lahan yang telah disetujui tercatat Rp 28,84 triliun. Sektor terbesar adalah jalan tol sebesar Rp 24,08 triliun, sumber daya air Rp 4,45 triliun, dan pelabuhan Rp 297 miliar.

Basuki melanjutkan, pendanaan pengadaan lahan terus-menerus didorong melalui kolaborasi berbagai pihak. ’’Karena ketersediaan lahan merupakan faktor kunci bagi percepatan pembangunan infrastruktur,’’ ucapnya di Jakarta (25/1).

Selain itu, pendanaan lahan merupakan refleksi penggunaan APBN untuk menggulirkan berbagai manfaat bagi masyarakat. Apalagi, dana ganti rugi lahan dapat berfungsi sebagai pengungkit daya beli untuk menggerakkan perekonomian.

Di samping itu, pembangunan infrastruktur memicu manfaat berantai bagi pertumbuhan sektor konstruksi dan penyerapan tenaga kerja, peningkatan konektivitas antarwilayah, pertumbuhan ekonomi sekitar, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Pada 2021, Basuki menyebutkan, realisasi pendanaan lahan untuk PSN mencapai Rp 22,86 triliun. Jumlah itu naik 14,54 persen dibandingkan 2020 yang hanya Rp 19,95 triliun. Pihaknya mencatat, realisasi pendanaan PSN 2021 merupakan yang tertinggi sejak 2016.

Dia memerinci, jalan tol menjadi sektor dengan pendanaan lahan tertinggi yang mencapai Rp 17,87 triliun. Disusul bendungan, jalur kereta api, pelabuhan, dan irigasi.

Realisasi proyek jalan tol tertinggi adalah ruas Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) dengan angka Rp 3,12 triliun. Diikuti Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sebesar Rp 2,77 triliun, Jogjakarta–Solo–NYIA Kulonprogo Rp 2,15 triliun, Cinere–Jagorawi Rp 1,21 triliun, dan Jakarta–Cikampek II sisi selatan yang mencapai Rp 1,01 triliun. ’’Sedangkan untuk proyek nonjalan tol, Bendungan Bener merupakan proyek dengan realisasi pendanaan lahan tertinggi yang mencapai Rp 839,5 miliar,’’ imbuhnya. (dee/c6/dio)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X