Basarnas Evakuasi Ibu Hamil yang Lagi Pendarahan, Banjir di Tabang Kukar Berangsur Surut

- Rabu, 26 Januari 2022 | 22:19 WIB

SAMARINDA - Unit Siaga SAR Samarinda Basarnas Kaltim bersama tim SAR Gabungan mengevakuasi seorang ibu hamil yang mengalami pendarahan di Desa Kelekat Kecamatan Kembang Janggut Kabupaten Kutai Kartanegara, Rabu (26/1/2022). 

Akses jalan darat terputus di desa tersebut akibat banjir yang melanda sejak hari Minggu (23/1/2022). Banjir kali ini sangat besar merendam sekitar 13 desa di Kabupaten Kukar. 

"Hari ini kita ke Desa Kelekat, karena akses jalan darat terputus tak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Disana kita melakukan evaluasi beberapa warga terutama ibu hamil yang sedang pendarahan," jelas Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo. 

Dwi Adi Wibowo menambahkan saat ini debit air banjir di Desa Kelekat sudah berangsur turun. Namun, apabila hujan turun maka banjir diperkirakan kembali naik. 

"Untuk menuju Desa Kelekat, unit Siaga SAR Samarinda harus menggunakan rubber boat dan fiber boat milik BPBD Kukar. Kendala dihadapi tim kami, selain akses jalan terputus karena banjir juga adanya arus sungai yang deras," kata Dwi. 

Sebelumnya,  Unit SAR Siaga Samarinda bersama Koramil melaksanakan pemantauan wilayah terdampak banjir di Desa Perdana dan Desa Bukit Layang serta Desa Muai dan Desa Pulau Pinang. Dan, bersama Polsek dan Kecamatan Kembang Janggut dan Perusahaan PT Bayan melaksanakan pemantauan di Desa Long Beleh Haloq, Long Beleh Modang dan Desa Kelekat. 

Diketahui bersama, banjir yang merendam tiga belas desa terjadi setelah hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada Minggu siang (23/1). Sejumlah desa yang dilanda banjir berada di Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Peristiwa itu menggenangi lebih dari 5.200 rumah milik warga.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kertanegara mencatat 5.208 rumah warga terdampak yang dihuni 15.623 jiwa di sejumlah desa,” jelas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D beberapa waktu lalu dalam siaran persnya.

Selain itu, kerugian material menyasar fasilitas pendidikan terdampak 3 unit, gedung pemerintah 13 unit dan tempat ibadah 5 unit.

BPBD mengidentifikasi jalan penghubung antar desa, seperti di Desa Sidomulyo ke Kampung Baru, Tabang Lama dan Umaq Tukung, terendam.

“Banjir ini tidak mengakibatkan warga mengungsi, dan BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara telah menyiapkan balai pertemuan umum sebagai tempat evakuasi sementara,” jelas Abdul Muhari.

Tiga belas desa yang terdampak banjir di Kecamatan Tabang sejak pukul 11.40 Wita itu yaitu Desa Sidomulyo, Kampung Baru, Tabang Lama, Umaq Tukung, Muara Pedohon, Umaq Dian, Umaq Bekuay, Gunung Sari, Muara Tuboq, Muara Kebaq, Salung, Muara Tiq dan Muara Belinau. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X