SAMARINDA - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Timur turut mengecam dan mengutuk keras ucapan Edy Mulyadi yang dianggap menghina Kalimantan. Dan mendukung seluruh elemen masyarakat Kaltim membawa kasus ini ke ranah hukum.
Hal ini disampaikan oleh Arief Kurniawan mantan anggota legislator DPRD Samarinda dari PKS bersama Ketua DPW PKS Katim Edi Kurniadi serta Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) PKS Harun Al Rasyid saat gelar pertemuan dengan Ormas Gagak Bersatu di Jl KH Wahid Hasyim, Rabu (26/1/2022).
"PKS Kaltim mendukung upaya yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat membawa kasus Edy Mulyadi melalui jalur hukum yang berlaku," kata Edi saat membacakan sikap PKS Kaltim.
Pernyataan Sikap DPW PKS Kaltim yang dibacakan ada lima poin. Poin pertama, PKS Kaltim mengecam semua tindakan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa termasuk menyakiti hati masyarakat Kalimantan khususnya Kaltim.
"Kedua, PKS menyatakan bahwa Edy Mulyadi bukan kader PKS yang sebagaimana opini saat ini. Hal tersebut sudah dijelaskan DPP PKS," kata Edi.
Kemudian, pernyataan sikap PKS Kaltim poin ketiga adalah sikap resmi hanya disampaikan melalui pimpinan partai dan juru bicara yang ditetapkan secara resmi oleh partai.
Keempat, PKS Kaltim mendukung upaya yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat membawa kasus Edy Mulyadi melalui jalur hukum yang berlaku.
"Kelima, meminta pihak yang berwenang mengusut pihak-pihak yang mengedit dan menyebarluaskan konten-konten dengan tujuan memprovokasi dan mengadu domba PKS dengan masyarakat. PKS menyerukan agar selalu menjaga kondusifitas," kata Edi.
Adapun, pernyataan-pernyataan tambahan yang muncul pada saat kasus Edy Mulyadi mulai mereda, salah satunya dari Tifatul Sembiring, Edi menjelaskan pihaknya sudah menghubungi Tifatul.
"Saya sudah telepon langsung sama beliau (Tifatul). Jadi apa yang beredar di media itu, ternyata tidak utuh seperti yang beliau sampaikan. Pers rilis nya sudah ada dan dimuat di media nasional sekaligus beliau sudah minta maaf," kata Edi.
Sebelumnya, kantor DPW PKS Kaltim di Jl M Yamin Samarinda sempat digruduk oleh sejumlah massa dari berbagai elemen masyarakat pada Senin (25/1/2022) pukul 23.30 wita. Massa meminta penjelasan atas pernyataan Tifatul Sembiring yang terkesan membela Edy Mulyadi.
Lebih lanjut Edi Kurniadi mengungkapkan PKS Kaltim secara resmi juga telah mengeluarkan surat ke DPP PKS agar bisa mengendalikan para pejabat publik di Jakarta dalam mengeluarkan pernyataan sikap agar tidak terjadi kesalahpahaman seperti terjadi pada Tifatul Sembiring.
"Internal kami juga sudah melakukan komunikasi kepada seluruh DPD PKS Kabupaten Kota agar pro aktif silahturahmi kepada seluruh ormas-ormas di daerah. Kemarin, di Balikpapan sudah ada komunikasi dan Berau Bontang juga dilakukan. Menjelang ini di Kubar dan Paser. Ini semua kita konsolidasi kan agar tidak terjadi friksi yang sampai timbul kegiatan fisik. Kalau demo tidak masalah, kami juga akan ikut bersama dengan lebih teduh," jelas Edi. (myn)