Pimpinan DPD Berharap Kepala Otorita IKN dari Putra Daerah Kalimantan

- Selasa, 25 Januari 2022 | 11:27 WIB
Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengusulkan Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) berasal dari tokoh-tokoh Kalimantan. (dok JawaPos.com)
Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengusulkan Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) berasal dari tokoh-tokoh Kalimantan. (dok JawaPos.com)

 Wakil Ketua DPD RI Mahyudin mengusulkan Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) berasal dari tokoh-tokoh Kalimantan. Menurutnya masyarakat Kalimantan mempunyai segudang nama-nama hebat yang mampu menjadi Kepala Otorita IKN.

“Banyak nama-nama yang mumpuni dan pintar untuk menjadi Kepala Otorita IKN. Justru rumornya yang keluar calon nama-nama Kepala Otorita IKN itu-itu saja, bukan berasal dari Kalimantan,” ujar Mahyudin kepada wartawan, Selasa (25/1).

Mahyudin juga menghargai nantinya keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditunjuk sebagai Kepala Otorita IKN. Namun ia menaruh harapan kepada putra daerah asal Kalimantan yang bisa mengnahkodai IKN. 

“Siapa yang ditunjuk presiden kami taat. Tapi kalau bisa putra daerah yang bisa menyumbangkan pemikirannya. Karena dia memahami betul daerah Kalimantan seperti apa,” harapnya.

Senator asal Kalimantan Timur itu menambahkan bahwa pihaknya juga memberikan apresiasi setingginya kepada pemerintah karena telah menunjuk Kalimantan sebagai IKN. Artinya, pemerintah memberikan perhatian besar yang bisa membawa harapan bagi masyarakat Kalimantan.

“Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah karena telah menunjuk Kalimantan sebagai IKN. Sehingga Kalimantan mempunyai kesempatan yang sama seperti daerah di Pulau Jawa,” tuturnya. Mahyudin menilai ditunjuknya Kalimantan sebagai IKN merupakan usulan yang luar biasa. Maka jangan disalahartikan bahwa Kalimantan sebagai tempat ‘jin buang anak’.

“Yang mengatakan jin buang anak itu karena tidak pernah ke Kalimantan, jadi itu informasi yang menyesatkan. Jadi saya sedikit terganggu atas pernyataan menyesatkan itu. Akibatnya di Kalimantan sekarang ribut, apa pun alesannya diksi itu mengganggu harkat dan martabat masyarakat Kalimantan. Tentu kami meminta kepolisian memprosesnya,” pungkasnya. (jpc)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X