PHM Ditarget Bor 99 Sumur Baru

- Selasa, 25 Januari 2022 | 10:28 WIB

BALIKPAPAN - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan-Sulawesi (Kalsul) sepanjang tahun ini ditargetkan melakukan pengeboran, pengembangan dan eksplorasi sebanyak 199 sumur. Paling banyak dilakukan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan target mencapai 99 sumur baru.

“Harapan kita bisa memenuhi produksi gas tahun depan 550 MMSCFD dengan minyak 26.260 kilo barrel oil per day, terdiri dari 99 sumur pengeboran new development dan satu sumur eksplorasi,” ujar General Manager PHM Agus Amperianto, Sabtu (22/1).

Masih ditambah lagi pengerjaan di sumur yang sama sekitar 63 sumur. Serta perawatan 4.400-an sumur lainnya. Walau tantangan cukup berat, Agus mengatakan, dibandingkan 2021 increasing production 2022 diharapkan bisa di atas 30 persen.

Awal tahun, PHM berhasil menemukan cadangan migas baru melalui pengeboran sumur eksplorasi Manpatu-1x (MPT-1x) di Wilayah Kerja (WK) Mahakam, Rig Hakuryu-14. Sumur MPT-1x merupakan sumur eksplorasi PHM yang ditajak pada 20 Oktober 2021 dan mencapai kedalaman 4.188 mMD (meter kedalaman terukur).

Sumur tersebut memiliki target pada Formasi Mentawir dan Formasi Tanjung Batu. Pihaknya telah melakukan uji kandungan lapisan (UKL) pada 2 interval, yaitu uji pertama (DST-1) pada Formasi Batupasir Mentawir (kedalaman 3.630 mMD), dan uji kedua (DST-2) pada Formasi Batupasir Tanjung Batu (kedalaman 2.240 mMD) pada Senin (3/1) lalu.

Operasi UKL masih berlangsung untuk terus melihat kemampuan reservoir dari bagian Delta Mahakam ini. Dengan adanya penemuan cadangan migas tersebut, pihaknya semakin optimistis dapat memberikan kinerja hulu migas lebih baik lagi untuk memenuhi target lifting tahun ini.

“Momen baik sebenarnya memberikan optimisme baru terkait temuan cadangan eksplorasi yang PHM lakukan, setelah hampir lebih 11 tahun pasca operator terakhir Total Indonesie. Sebelumnya orang sudah pesimistis, apakah betul di bawah PHM bisa menemukan potensi cadangan lain yang belum dieksplorasi di zamannya Total dan sekarang terbukti,” ungkap Agus.

Disinggung soal besaran atau persentase jumlah migas yang dihasilkan dari MPT-1x, Agus mengatakan secara luasan volume masih dilakukan evaluasi oleh team engineering. Pemenuhan komitmen pengeboran, pengembangan dan eksplorasi yang menghantarkan pada temuan baru tersebut juga diperkuat dengan capaian lifting migas di atas 100 persen pada tahun lalu.

Serta empowering masyarakat sekitar daerah operasional mengantarkan PHM meraih dua penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) kategori emas 2021. Penghargaan tersebut berasal dari Lapangan Bekapai Senipah Peciko South Mahakam dan Lapangan South Processing unit.

PHM berhasil memenuhi kriteria terkait target inovasi sosial yang dilakukan. Memberikan semangat dan kontribusi kepada masyarakat sekitar. Sejalan dengan visi-misi Pertamina, PHM berusaha menjadi perusahaan migas kelas dunia yang berwawasan lingkungan, sehingga memberikan nilai tambah bagi stakeholder.

“Sekarang, kita fokuskan ke beberapa program unggulan seperti Petani Maju dan Nelayanku Hebat. Tahun depan, target kita ada tiga lagi lapangan yang sudah hijau. Semoga proper emas tersebut bisa kita tambah. Alhamdulillah dari instansi menyambut baik, Senin besok (hari ini, Red) kami akan bertemu bupati Kukar membahas kerja sama yang dapat membantu masyarakat di sana,” tutupnya. (ndu/k15)

 

Ulil Mu’awanah

yin.Khazan@gmail.com

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X