Rekor Penularan Melanda Jepang, Gara-gara Omicron, PM Ardern Batal Nikah

- Selasa, 25 Januari 2022 | 10:25 WIB
Jacinda Ardern
Jacinda Ardern

TOKYO– Jepang menutup perbatasan internasionalnya. Meski begitu, itu belum mampu membendung penularan varian Omicron. Pada Sabtu (22/1) penularan harian mencapai 54.576. Itu adalah rekor tertinggi di negara tersebut selama lima hari berturut-turut.

Saat ini mayoritas dari 47 prefektur di Jepang sudah memecahkan rekor penularan harian tertinggi. Tokyo salah satunya. Ia menyumbang 11.227 kasus. Padahal sehari sebelumnya hanya 9.699 kasus. Osaka berada di belakang Tokyo dengan 7.375 kasus harian.

Jepang mengkonfirmasi kasus Omicron pada 30 November lalu. Sejak saat itu kasusnya meningkat 100 kali lipat dalam 3 pekan. Pada 1 Januari lalu tercatat kasus di negeri sakura tersebut hanya 534 kasus harian. Saat ini pemerintah pusat menetapkan status semi darurat pada 29 prefektur, termasuk Tokyo. Wilayah dengan status tersebut diperbolehkan meminta bar dan restoran tutup lebih awal, tidak menyajikan alkohol dan berbagai aturan lainnya.

’’Kami memutuskan ini saat yang tepat untuk mempersiapkan agar sistem medis berfungsi dengan baik, mengambil tindakan tepat dan memperlambat peningkatan jumlah kasus,’’ tegas Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida. Sebanyak 78 persen penduduk Jepang sudah divaksin lengkap.

Ketatnya aturan di Jepang dan penutupan perbatasan memberi dampak. Ada sekitar 150 ribu pelajar, pekerja, pebisnis dan golongan lainnya yang tidak bisa masuk negara tersebut. Sebagian adalah warga asing yang memiliki keluarga di Jepang. Mereka telah berpisah dengan keluarganya berbulan-bulan tanpa kepastian. Pemerintah Jepang belum memberi kepastian kapan mereka akan membuka perbatasannya. Yang diperbolehkan masuk hanya penduduk Jepang dan ekspatriat.

Setali tiga uang, Jerman juga mengalami hal serupa. The Guardian melaporkan bahwa rekor kenaikan terjadi 7 hari berturut-turut di Jerman. Berdasarkan data Robert Koch Institute (RKI), pada Sabtu ada 135.461 kasus penularan baru. Sepekan yang lalu, angkanya hanya 78.022. Jerman juga melaporkan ada 179 kematian.

Tiongkok sebagai negara satu-satunya yang masih menerapkan kebijakan nol kasus harus bergulat dengan tingginya kasus sejak adanya Omicron. Kemarin (23/1) pemerintah melakukan uji Covid-19 massal di distrik Fengtai, Beijing. Tampak penduduk berbaris di tengah cuaca musim dingin untuk dites swab.

Sehari sebelumnya ada 56 kasus baru. Sebanyak 37 di antaranya berasal dari luar negeri dan sisanya penularan lokal. Di antara penularan lokal tersebut, terbanyak di distrik Fengtai. ’’Wilayah ibu kota (Beijing, Red) harus mengambil langkah paling tegas untuk memblokir rantai penularan epidemi. Pada prinsipnya, orang di area berisiko tidak boleh meninggalkan Beijing,’’ tegas juru bicara pemerintah Beijing Xu Hejian seperti dikutip ABC News.

Terpisah, gara-gara kian tingginya angka penularan Omicron ini, PM Selandia Baru Jacinda Ardern membatalkan rencana pernikahannya. Pernyataan itu diberikan berbarengan dengan kebijakan baru di negara tersebut. Yaitu memberlakukan lagi pembatasan untuk mencegah melonjaknya penularan.

Salah satunya adalah maksimal 100 orang berkumpul di satu acara. Itupun harus sudah divaksin semua. Jika tidak, maka maksimal 25 orang saja. Pergi ke toko dan pengguna transportasi umum wajib bermasker. Aturan baru ini berlaku mulai kemarin tengah malam.

’’Pernikahan saya tidak akan digelar,’’ ujarnya. Ardern tidak pernah memaparkan kapan tanggal tepatnya dia bakal melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, Clarke Gayford. Namun rumor yang beredar, seharusnya itu digelar dalam waktu dekat. Ardern juga meminta maaf pada penduduknya yang harus mengalami hal serupa dengannya, gara-gara pembatasan baru ini. (sha/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X