MELBOURNE—Impian Ashleigh Barty menjadi kampiun kali pertama di grand slam Australia Terbuka, makin mendekati kenyataan. Kemarin, petenis tuan rumah itu memastikan satu tiket perempat final. Itu setelah dia menumbangkan Amanda Anisimova dalam dua set 6-4, 6-3.
Kemenangan ini juga membuat Barty makin mendekat kan harapan publik tuan rumah. Yakni untuk melihat lagi petenis Australia menjadi juara di rumah sendiri. Kali terakhir itu terjadi pada 1978 saat Chris O'Neil menjadi juara tunggal putri.
Barty membutuhkan 74 menit untuk menaklukkan Anisimova di Rod Laver Arena kemarin. Hasil ini sekaligus menjadi kemenangan kedua Barty atas petenis Amerika Serikat (AS) tersebut. Kemenangan pertama terjadii semifinal Prancis Terbuka 2019.
Saat itu, setelah Barty menang atas Anisimova, ranking satu dunia itu bablas juara grand slam di ajang tersebut. Apakah hal serupa akan terjadi di Melbourne tahun ini? Untuk mewujudkannya, petenis 25 tahun itu masih harus melewati tiga laga lagi.
Di perempat final besok, dia akan kembali meladeni perlawanan petenis AS lain. Yakni Jessica Pegula. Petenis 24 tahun itu melaju ke perempat final setelah mengalahkan Maria Sakkari 7-6(0), 6-3. Ini menjadi kali kedua berturut-turut Pegula menembus delapan besar Australia Terbuka. Bagi Barty, kemenangan atas Anisimova tetap tidak mudah meski menang dua set langsung.
"Dia adalah petenis yang memiliki pengembalian apik saat menghadapi servis. Aku harus angkat topi untuk itu. Aku yakin dia akan makin bersinar setelah ini," ucap Barty mengomentari Anisimova.
Dari sektor tunggal putra, ranking tiga dunia Alexander Zverev kehilangan peluang meraih gelar grand slam perdananya di ajang ini. Sepeninggal ranking satu dunia Novak Djokovic yang absen, dia sejatinya menjadi kandidat terkuat kedua menjadi kampiun.
Namun, petenis Jerman itu kemarin harus pulang setelah ditaklukkan petenis Kanada Denis Shapovalov 6-3, 7-6(5), 6-3. Ini sekaligus menjadi capaian terbaik Shapovalov di Australia Terbuka. Sebelumnya ranking 14 dunia itu mentok hanya mencapai babak ketiga.
Cuaca panas yang mencapai 33 derajat celcius membuat Zverev kehilangan konsentrasi. Di perempat final, Shapovalov dinanti Rafael Nadal. Juara grand slam 20 kali itu melaju ke delapan besar setelah mengalahkan Adrian Mannarino 7-6(14), 6-2, 6-2. "Suatu kehormatan memiliki kesempatan bertanding melawan Rafa. Selalu menjadi tanding menarik. Dan aku akan berusaha menikmatinya," ucap Shapovalov dilansir situs resmi ATP. (irr/bas/jpg/ndy)
