Terganjal Lapangan Kecil

- Senin, 24 Januari 2022 | 10:04 WIB
MENTOK: Jack Grealish dkk harus menghadapi kenyataan pahit terputusnya streak kemenangan Man City setelah ditahan imbang oleh Southampton FC, kemarin.
MENTOK: Jack Grealish dkk harus menghadapi kenyataan pahit terputusnya streak kemenangan Man City setelah ditahan imbang oleh Southampton FC, kemarin.

Laju nyaman Manchester City di Premier League musim ini mendapat adangan, Minggu (23/1) dini hari Wita. Sejak kemenangan dalam derbi Manchester pada 6 November 2021 atau setelah streak kemenangan selama 12 matchweek, City tertahan.

 

DI St Mary’s Stadium, kandang Southampton FC, juara bertahan Premier League itu dibuat frustrasi dan harus puas dengan skor seri 1-1. Hasil seri itu seperti membuka asa bagi pesaing terdekatnya, Liverpool FC. Selisih poin memang 12 (57-45), tetapi The Reds memainkan dua laga lebih sedikit ketimbang City.

Meski memiliki 74 persen penguasaan bola dan menghasilkan 20 tembakan, skuat Pep Guardiola hanya bisa membuahkan sebiji gol di St Mary’s. Gol City pun lahir dari pemain belakang. Yaitu, bek Aymeric Laporte. Di akhir laga, Laporte mengunggah foto paha kanannya yang sobek.

”Laga yang membuat kami frustrasi,” ucap Laporte kepada Sky Sports. Bek yang baru tahun lalu memutuskan membela timnas Spanyol meski punya rekam jejak sebagai kapten timnas kelompok umur Prancis itu juga punya alasan lain terkait hasil seri The Citizens. ”Lapangannya kecil. Kami sedikit kesulitan,” imbuhnya.

Handicap itu sebelumnya memang pernah dibahas oleh tactician City Pep Guardiola. Gaya main operan cepat ala Pep menemui masalah ketika diaplikasikan di lapangan berukuran kecil. Yang dimaksud kecil adalah lapangan dengan luas di bawah 7.000 meter persegi.

Sebagai catatan, luas lapangan St Mary’s adalah 6.936 meter persegi (102 meter x 68 meter). Beda, misalnya, dengan dimensi lapangan Etihad Stadium (105 meter x 68 meter) atau memiliki luas 7.140 meter persegi. ”Itu (lapangan kecil) mengurangi efektivitas. Meski, kami akui bahwa kami sebenarnya bermain bagus hari ini (kemarin),” beber Laporte.

Selain sempitnya lapangan St Mary’s, taktik pelatih Soton Ralph Hasenhuettl mengusung sepak bola negatif menambah frustrasi Ruben Dias dkk. Meski begitu, Pep menolak untuk menjadikannya sebagai alasan gagal menang. Pelatih berjuluk Sang Filsuf itu malah memujinya. ”Soton bermain lebih terorganisasi. Mereka memainkan skema 4-4-2 dengan bola-bola jauh yang disertai kecepatan pemainnya ketika melakukan serangan balik. Build up permainan yang bagus,” tutur Pep.

Pep berkata seperti itu karena di Etihad Stadium pada 18 September tahun lalu, Soton juga sukses mengimbangi City tanpa gol. ”Kami tahu bagaimana cara supaya City tidak bisa mengembangkan permainan mereka,” ucap Hasenhuettl kepada Manchester Evening News. (ren/c17/dns/jpg/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X