KISRUH di tubuh Korpri mendapatkan respons cepat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU Hamdam dengan menggelar rapat, Jumat (21/1) malam. Hamdam yang memimpin rapat dihadiri Wakil Ketua II Korpri PPU Agus Dahlan, Ketua Bidang Organisasi dan Kelembagaan Korpri PPU Alimuddin, dan anggota Ahmad Usman, Andi Singkerru, Marjani, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi PPU Budi Santoso, dan para sekretaris di lingkungan Pemkab PPU Hadi, Arifin Sani, Andi Trisaldy.
Keputusan rapat menuntut usut tuntas uang Rp 1 miliar lebih agar kembali dan segera lakukan musyawarah kabupaten luar biasa (muskablub) Korpri. Muncul pula tuntutan dalam kepengurusan Korpri mendatang harus memberikan keterwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) yang besar; dan Korpri yang akan datang menyediakan simpan pinjam.
Sementara itu, Wakil Ketua II Korpri PPU Agus Dahlan yang dihubungi koran ini sebelum rapat Jumat itu, ia menjelaskan, pihaknya segera bertemu pengurus internal Korpri untuk membahas permasalahan ini. “Rapat juga membahas rencana muskablub. Karena tidak mungkin Korpri tidak ada ketuanya,” kata Agus Dahlan yang juga kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) PPU itu.
Ia mengaku tak mengetahui ada dana kas Korpri yang dipinjamkan kepada pihak lain. Apabila benar telah terjadi peminjaman uang seperti buku kas beredar di media sosial itu, kata dia, oknum pengurus Korpri yang harus bertanggung jawab. “Karena uang keluar tidak melalui pleno. Yang bertanggung jawab oknum pengurus Korpri yang berkaitan pengeluaran uang tersebut,” kata Agus Dahlan.(far/k15)
ARI ARIEF
ari.arief@kaltimpost.co.id