BALIKPAPAN-Setelah sempat kritis, kondisi Muh Yamin, pengendara Ayla berwarna merah yang jadi korban kecelakaan maut di simpang lima Muara Rapak, kini mulai stabil dan dapat melakukan kontak.
Direktur RSKD Balikpapan Edy Iskandar mengatakan, Muh Yamin masih berada di ruang ICU dan terus dipantau tim dokter, setelah menjalani operasi di RSKD Balikpapan, pada Jum’at (21/1) sore.
Muh Yamin, yang merupakan warga Samarinda mengalami luka cukup serius pada tangan dan lengan bagian kanan. Sebelum menjalani operasi, dia juga mengalami pendarahan hebat. “Tangan hingga lengan kanan mengalami luka berat, kaki kanan patah dan trauma di bagian perut serta luka pada bagian wajah,” kata Edy kepada awak media, Sabtu (22/1).
Edy melanjutkan, kondisi Muh Yamin juga akan terus dipantau dalam dua hingga tiga hari ke depan, untuk menentukan tindakan lanjutan. Sebab, ada kemungkinan korban mesti diamputasi, lantaran luka yang dialami.
“Kemungkinan terburuk memang diamputasi. Nanti tim dokter akan berunding, apakah memungkinkan untuk direkontruksi atau harus diamputasi,” beber dia.
Edy meneruskan, ada 17 korban kecelakaan yang ditangani oleh RSKD Balikpapan, termasuk empat korban meninggal dunia. Pihaknya juga sudah melakukan tindakan operasi kepada empat korban kecelakaan dan mengizinkan lima pasien pulang.
“Ada empat pasien kecelakaan yang masih menunggu observasi. Apakah perlu dioperasi atau tidak, rata-rata mereka mengalami patah tulang kaki bawah,” kata Edy.
Dokter Hendra Gunawan, yang menangani Muh Yamin, menambahkan, tangan kanan hingga bahu korban memang mengalami kerusakan hampir 90 persen akibat luka seret. Dalam dua hingga tiga hari ke depan, kondisi suami dari Marwiah ini akan terus dipantau. “Resiko terburuk memang amputasi pada tangan kanan. Kalau untuk kaki kanan yang patah akan dipasang pen,” kata dia. (hul)