Dari Ajang Samarinda Design Hub, Bangun Ekosistem Ekonomi Kreatif

- Sabtu, 22 Januari 2022 | 11:20 WIB
WADAH: Pameran desain para penggiat desain lokal digelar di Graha Salma Shofa, Jalan Wahid Hasyim II, Kompleks TVRI Graha Asri, Samarinda Utara, hingga Minggu (23/1) mendatang.
WADAH: Pameran desain para penggiat desain lokal digelar di Graha Salma Shofa, Jalan Wahid Hasyim II, Kompleks TVRI Graha Asri, Samarinda Utara, hingga Minggu (23/1) mendatang.

Sebagai penyangga ibu kota negara (IKN) Nusantara, keterampilan warga Samarinda, terutama anak muda dituntut terus berkembang. Sehingga mampu bersaing dengan kemajuan pembangunan, serta sumber daya manusia dari daerah lain.

 

MENGASAH keterampilan itu bisa melalui berbagai ajang. Salah satunya pameran karya, seperti yang coba diakomodasi sekelompok penggiat desain kreatif dalam Samarinda Design Hub.

Founder Samarinda Design Hub Ramadhan S Pernyata mengatakan, di Kota Tepian, ajang pameran karya khususnya para desainer segmen desain produk, desain interior, desain komunikasi visual (DKV), hingga arsitektur masih minim.

Karena itu, diadakan pameran di Graha Salma Shofa, Jalan Wahid Hasyim II, Kompleks TVRI Graha Asri, Kecamatan Samarinda Utara, dari Kamis–Minggu (20–23/1). Ajang ini diikuti 20 pegiat desain. Terdiri dari 10 studio dan 10 individual. “Menampilkan lebih 80 karya,” ucap lulusan SMA 1 Samarinda angkatan 2002 itu, Jumat (21/1).

Dia menjelaskan bahwa tema kegiatan, yaitu Sustainable Design atau Desain yang Berkelanjutan. Semisal mengubah barang-barang bekas atau limbah menjadi karya yang memiliki fungsi. Seperti limbah kosen yang dijadikan jam tangan, mainan, dan tas.

“Ajang ini juga menjadi pembuktian kepada semua desainer untuk berani menampilkan, serta mempresentasikan karyanya ke publik. Sehingga bisa menjadi desainer yang valid,” ucapnya.

Juga tidak menutup kemungkinan lewat ajang ini, mempertemukan desainer dengan pasar atau konsumennya. Sehingga terjadi transaksi ekonomi. Setelah pameran ini, semua hasil karya yang ditampilkan akan didokumentasikan dalam bentuk buku digital atau e-book. Kemudian dibagikan secara gratis.

Pemilihan jadwal kegiatan sengaja dipilih dalam rangkaian HUT Kota Samarinda, bertujuan sebagai hadiah untuk Kota Samarinda.

 “Target kami, ajang kolektif seperti ini digelar setahun sekali. Nantinya ada pemeran parsial menampilkan masing-masing empat segmen di atas,” ujar alumnus Magister Seni Desain ITB Bandung 2011 itu.

“Semoga bisa konsisten sehingga pergerakan sosial ini bisa berkelanjutan dalam rangka pengasah kemampuan desain anak-anak lokal Samarinda atau Kaltim,” tutupnya. (kri/k8)

 

DENNY SAPUTR

@dennysaputra46

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X