Jalan ke Kalteng Terputus, Ditengarai Ada Pengaruh Penebangan Kayu Log

- Sabtu, 22 Januari 2022 | 10:53 WIB
TERPARAH: Banjir merendam permukiman di Kampung Suakong, Kecamatan Bentian Besar, membuat daerah ini terisolir.
TERPARAH: Banjir merendam permukiman di Kampung Suakong, Kecamatan Bentian Besar, membuat daerah ini terisolir.

Banjir yang merendam perkampungan di empat kecamatan di Kutai Barat (Kubar) terus meluas, sejak Rabu (19/1). Yakni, dalam wilayah Kecamatan Bentian Besar, Siluq Ngurai, Muara Lawa, dan Muara Pahu.

 

SENDAWAR–Sampai Kamis (20/1), banjir masih terus merangkak naik. Ketinggian banjir bervariasi. Terparah banjir di pinggiran anak sungai antara 50 sentimeter sampai 1 meter. Akibat banjir ini, akses jalan trans Kaltim-Kalimantan Tengah (Kalteng) terputus.

“Banjir membuat jalan akses ke Kalteng terputus. Sudah tidak bisa lagi dilintasi kendaraan roda empat,” kata Camat Bentian Besar Rudi Hartono kepada media ini.

Menurut dia, penyebab banjir adalah curah hujan yang tinggi dari malam sampai siang, sehingga air sungai meluap. “Hampir semua kampung di Bentian Besar dikepung banjir. Kampung Sambung terlebih dulu tergenang air banjir hingga ke Kampung Jelemuq Sibak, Suakong, Dilang Puti, dan Kampung Penarung belum saya cek karena tidak bisa jalan ke sana,” katanya.

Dia berharap, Pemkab Kubar melalui Dinas Sosial dan terkait dengan memohon pemberian bantuan. “Kondisi terparah banjir di Kampung Suakong ada jembatan terendam banjir seleher orang dewasa dan Dilang Puti. Aktivitas masyarakat terkurung. Sekarang warga sudah ada yang membuat dapur umum dari swadaya masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Yohanes Traksin, tokoh masyarakat Bentian Besar menyebut, kondisi banjir di Kampung Sambung sangat memprihatinkan. Baru kali ini banjir besar terjadi di Kampung Sambung. “Baru-baru ini ada salah satu perusahaan melakukan pembukaan lahan dan penanaman sawit. Ditambah penebangan kayu log juga berpengaruh penyebab banjir besar,” ungkapnya.

Kondisi serupa dialami warga Kecamatan Muara Pahu dan Siluq Ngurai. Terparah di Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, banjir merendam rumah warga sudah empat bulan terakhir.

“Sejak Selasa (18/1), banjir sudah merendam jembatan dan rumah warga. Bangunan yang saya tempati sudah setengah meter terendam banjir. Ini saja saya harus membuat panggung untuk mengamankan barang-barang,” kata Jurni, warga Kampung Muara Beloan kepada media ini, malam tadi.

Hal serupa dikatakan Aidil, aparat Kampung Muara Beloan. Aktivitas warga sudah tidak bisa lagi menggunakan roda dua melintasi jalan. Ini karena air sudah merendam jalan setengah meter. “Saya saja harus berjalan kaki saja karena jembatan sudah terendam air, Pak,” katanya.

Kondisi banjir ini pun telah dipantau pihak anggota Koramil Muara Pahu, sejak Selasa (18/1). “Saya menemani anggota koramil untuk mengambil gambar akses jalan sepanjang 9 kilometer ke ibu kota kabupaten yang terendam banjir. Di samping itu foto-foto permukiman yang terendam banjir,” kata Aspian, kasi Umum dan Perencanaan Kampung Muara Beloan.

Dipastikan, banjir akan terus merangkak naik. Hal ini disebabkan, kondisi banjir di Sungai Kedang Pahu, anak Sungai Mahakam masih naik. Demikian juga air di Sungai Mahakam juga masih mengalami kenaikan. Untuk Kampung Muara Beloan, adalah daerah yang mendapatkan kiriman dua sumber air yakni Sungai Kedang Pahu dari arah Timur dan Sungai Mahakam dari arah Barat.

Pantauan media ini, banjir juga merendam permukiman penduduk dan fasilitas pendidikan di Kecamatan Siluq Ngurai. “Air di sini masih naik, Pak,” kata Nata, warga Siluq Ngurai. (kri/k8)

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X