Belum Kantongi Izin Ekspor, Puluhan Ponton Batu Bara Tertahan di Teluk Balikpapan

- Sabtu, 22 Januari 2022 | 10:41 WIB
Puluhan ponton isi batu bara hanya bisa parkir di Teluk Balikpapan menunggu izin ekspor keluar.
Puluhan ponton isi batu bara hanya bisa parkir di Teluk Balikpapan menunggu izin ekspor keluar.

BALIKPAPAN-Puluhan ponton atau tongkang yang memuat batu bara terpaksa harus terparkir di Teluk Balikpapan. Sebab surat izin ekspor dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batubara (Minerba) belum keluar.

Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Kota Balikpapan Sugino mengatakan, tongkang berisi batu bara itu, masih menunggu surat izin ekspor. "Saat ini pemerintah tengah melarang ekspor batu bara. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu," katanya, Kamis (20/1).

Karena itu pihaknya tidak bisa memberikan izin berlayar, tanpa adanya koordinasi dari Minerba. Bahkan tak menutup kemungkinan jumlah ponton itu bakal bertambah.

Ponton bermuatan batu bara tersebut mayoritas dari Samarinda. Batu bara tersebut akan dikumpulkan di Balikpapan Coal Terminal (BCT) milik PT Bayan. PT Bayan sendiri memiliki tambang di luar Balikpapan, namun penumpukannya di Kota Minyak.

Sekadar diketahui Kementerian ESDM melarang ekspor batu bara mulai 1 hingga 31 Januari 2022. Pada 31 Desember 2021, Ditjen Minerba Kementerian ESDM mengirimkan surat kepada semua direksi pemegang PKP2B, IUP Operasi Produksi, IUPK, dan pemegang Izin Pengangkutan dan Penjualan Batubara.

Hal itu terkait dengan krisis ketersediaan batu bara di sejumlah pembangkit PLN. Padahal ketidaktersediaan batu bara untuk kelistrikan di dalam negeri bisa berdampak pada sistem kelistrikan nasional.

Karena itu, Kementerian ESDM melarang penjualan batu bara ke luar negeri selama Januari 2022. Perusahaan-perusahaan tambang wajib memasok seluruh produksi batu bara untuk kebutuhan dalam negeri.

Batu bara yang sudah di pelabuhan muat atau di kapal diminta untuk segera dikirimkan ke PLTU milik PLN dan produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP).

“Pelarangan penjualan batubara ke luar negeri tersebut di atas akan dievaluasi dan ditinjau kembali berdasarkan realisasi pasokan batubara untuk Grup PT PLN (Persero) dan IPP,” demikian kutipan bunyi surat yang ditandatangani Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin pada Jumat (31/12). (kpg/ms).

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X