IKN di Kaltim, Peluang Besar Bisnis Perhotelan

- Sabtu, 22 Januari 2022 | 10:22 WIB
Kawasan pusat kota di Balikpapan. Di Balikpapan masih memungkinkan dibangun hotel.
Kawasan pusat kota di Balikpapan. Di Balikpapan masih memungkinkan dibangun hotel.

PEMINDAHAN ibu kota negara (IKN) ke Kaltim menjadi peluang baru bagi pelaku usaha pariwisata. Utamanya penyedia jasa perhotelan. Pelaku usaha harus mempersiapkan diri dengan IKN yang bernama Nusantara itu. Permintaan kamar hotel pasti meningkat. Sehingga peluang hotel-hotel baru pasti ada.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim Muhammad Zulkifli mengatakan, sejak Nusantara masih direncanakan, okupansi memang sudah terus meningkat. Meski sempat menurun karena Covid-19. Pergerakan positif itu kembali dirasakan pada 2021, seiring banyaknya kedatangan tamu-tamu dari luar daerah.

Kebanyakan memang disebabkan dipilihnya Kaltim sebagai IKN. Para investor sejak 2019 sudah mencari lahan di Benua Etam untuk dikembangkan. “Tahun ini memang tetap optimistis akan melanjutkan kinerja baik,” tuturnya, Kamis (20/1).

Menurut dia, pada 2021, okupansi sudah jauh lebih baik dibandingkan 2020. Okupansi berada di kisaran 50–60 persen. Hal itu tak lepas dari kolaborasi penting dari pemerintah yang turut meningkatkan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) di Kaltim. Pemerintah harus lebih banyak membuat event agar berkolaborasi dengan dunia usaha.

“Disahkannya UU (Undang-Undang) IKN, tentunya akan membuat kegiatan MICE pemerintahan di Kaltim akan semakin besar. Sehingga peluang peningkatan okupansi juga semakin besar,” bebernya.

Diwawancarai terpisah, Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Kaltim Budi Wahjono mengatakan, kinerja perhotelan di Kaltim belum mencapai titik tertingginya. Namun ke depan, potensi perhotelan masih sangat luas, utamanya karena IKN di Benua Etam. Pasti dampaknya luar biasa terutama untuk Samarinda dan Balikpapan.

Balikpapan mungkin lebih dekat dengan Nusantara. Namun, Samarinda merupakan ibu kota provinsi yang akan menjadi titik bertemunya orang. Sebab, pusat pemerintahan daerah ini juga di Kota Tepian.

“Dengan potensi ini, Kaltim masih memiliki kemungkinan untuk membangun hotel baru. Di Samarinda ini yang paling cepat, di BIGmall nanti juga dibangun hotel baru,” kata GM Hotel Mercure dan Ibis Samarinda itu, Kamis (20/1).

Namun, pihaknya berharap, permintaan jasa perhotelan bisa lebih merata. Sebab, saat ini masih ada beberapa hotel yang tidak merasakan okupansi meningkat, hanya ada beberapa hotel yang keterisian kamarnya meningkat. Hal itu disebabkan masih adanya ketimpangan, sebab pemerintahan dan korporasi hanya melangsungkan kegiatan di hotel bintang empat. Sedangkan hotel-hotel bintang tiga ke bawah agak sulit karena fasilitasnya hanya kamar.

“Kami berharap, IKN nantinya meski membuat banyak pembangunan hotel, namun bisa membuat pemerataan okupansi. Sehingga semua hotel kebagian berkah IKN ini,” harap dia. (ctr/rom/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X