Di Berau, Klaster Perusahaan Terus Bertambah

- Jumat, 21 Januari 2022 | 13:25 WIB

Apa yang dikhawatirkan itu benar-benar terjadi. Perkembangan kasus terkonfirmasi positif terus bertambah dari sebuah perusahaan batu bara.

 

TANJUNG REDEB – Klaster perusahaan kembali menyumbang kasus positif Covid-19. Hingga kini jumlahnya sudah 17 orang. Semula, dalam rilis yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Berau ada 10 orang yang terkonfirmasi.

Lalu pada 14 Januari lalu bertambah satu orang. Kemudian bertambah lagi pada 19 Januari sebanyak empat orang. Dan pada Kamis (20/1) bertambah dua lagi.

Menurut Kepala Diskes Berau Iswahyudi, hasil ini didapat setelah kembali dilakukan tracing terhadap kontak erat 10 orang pertama yang terkonfirmasi Covid-19. Ia mengatakan, langkah cepat dilakukan guna menghentikan penularan semakin masif.

“Kita tidak ingin hal-hal ini merugikan masyarakat, makanya kita ambil langkah cepat,” ujarnya.

Iswahyudi melanjutkan, dengan total 17 pasien ini, dua kecamatan menjadi zona kuning yakni Teluk Bayur dengan 15 pasien, dan Tanjung Redeb ada dua pasien. Adapun untuk 11 kecamatan lainnya masih zona hijau.

“Rilis terbaru, Berau masuk dalam PPKM Level 2,” imbuhnya.

Iswahyudi menuturkan, dengan adanya tambahan dua pasien ini, membuat daftar panjang pasien terkonfirmasi di Berau. Yakni menjadi 13.228 jiwa, dan pasien sembuh sebanyak 12.801 serta meninggal dunia 410 jiwa. “Gejala ringan. Tapi kan jika dibiarkan berkeliaran berbahaya juga,” paparnya.

Ia melanjutkan, sampel dikirim ke Jakarta untuk mengetahui varian yang diderita pasien terkonfirmasi tersebut. Namun, hingga kini belum menerima hasil dari sampel tersebut. “Belum, kita juga masih menunggu,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisitik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengatakan, dengan masuknya Berau ke PPKM Level 2, pihaknya akan melakukan pengawasan dan monitoring lebih ketat. Termasuk pengawasan terhadap tempat-tempat keramaian.

"Operasi tentu kita lakukan. Ini juga langkah mengantisipasi penularan semakin besar," tambahnya.

Selain itu, untuk tes antigen acak kemungkinan besar dilakukan. Mengingat kerumunan massa saat ini kerap terjadi. "Bisa, kita juga akan lakukan itu," pungkasnya. (ind/k16)

maulid hidayat-maulidhidayat2908@gmail.com

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X