Warga Ancam Tutup Tol Balsam Terus sampai Ada Kejelasan

- Jumat, 21 Januari 2022 | 13:07 WIB
MENCARI KEPASTIAN: Sebagian badan jalan di Kilometer 6, Tol Balsam, ditutup warga dengan membentangkan kayu sebagai simbol protes berlarutnya pembayaran lahan, (20/1). PT JBS UNTUK KALTIM POST
MENCARI KEPASTIAN: Sebagian badan jalan di Kilometer 6, Tol Balsam, ditutup warga dengan membentangkan kayu sebagai simbol protes berlarutnya pembayaran lahan, (20/1). PT JBS UNTUK KALTIM POST

BALIKPAPAN–Sebagian badan jalan di Kilometer 5 dan Kilometer 6, Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), kembali diblokade warga RT 37, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Kamis (20/1) siang. Mereka mengancam akan terus melakukan penutupan sebagian ruas tol, jika ganti rugi lahan belum dibayarkan. Para pemilik lahan sudah gerah, karena tidak mendapat kepastian mengenai penggantian lahan yang sudah memasuki tahun kelima ini.

Blokade dimulai sekitar pukul 12.00 Wita. Kedua lajur di Kilometer 6, Seksi 5, Tol Balsam, ditutup sebagian menggunakan beberapa balok kayu yang disejajarkan. Sehingga sebagian ruas tol tidak bisa dilintasi. Aksi itu dikawal ketat aparat kepolisian. Negosiasi dengan warga berjalan cukup lama. Hingga, akhirnya sekitar pukul 15.30 Wita, para pemilik lahan bersedia membuka blokade ruas tol di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.

“Besok (hari ini) mereka akan melakukan penutupan lagi. Mereka enggak bilang jamnya. Dan mengancam penutupan ini, akan dilakukan sampai ada perhatian dari pihak yang berwenang,” kata kuasa hukum warga RT 37, Kelurahan Manggar, Yesayas Petrus Rohi kepada Kaltim Post kemarin. Aksi tersebut, kata Yesayas, karena warga sudah sangat kecewa. Persoalan lahan yang disebut tumpang tindih tak kunjung tuntas. Apalagi, pihak yang mengklaim lahan milik warga RT 47, sampai saat ini tidak pernah muncul. Dan seolah-olah lawan dari pemilik lahan itu adalah pemerintah. Dalam hal ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Bukan Salim Lays dan kawan-kawan. Karena enggak pernah muncul. Jadi warga ini dibenturkan dengan BPN sebenarnya. Seolah-olah seperti itu,” terang dia.

Sehingga, satu-satunya cara yang bisa dilakukan para pemilik lahan adalah menutup sebagian ruas jalan Tol Balsam. “Ini kan mereka tinggal di sekitar situ. Jadi setiap saat bisa melakukan apa yang diinginkan,” sambungnya.

Selain melakukan penutupan, Yesayas juga akan mendiskusikan alternatif penyelesaian lainnya. Seperti mengadukan permasalahan ini ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau BPN Pusat.

Selain itu, pihaknya akan bersilaturahmi dengan kapolda Kaltim yang baru. Untuk menindaklanjuti hal-hal yang sudah pernah dilakukan kapolda Kaltim sebelumnya. “Kami akan coba lagi langkah-langkah alternatif itu. Kalau semua sudah kami lakukan, langkah terakhir adalah gugatan,” ungkapnya. Penutupan sebagian ruas di Kilometer 6, Seksi 5, Tol Balsam, tidak mengganggu lalu lintas pengguna jalan tol. Pengendara yang menggunakan ruas jalan tol, masih bisa melintas dengan aman. Tentunya dengan pengamanan aparat kepolisian dari Polsek Balikpapan Timur yang dibantu Polresta Balikpapan, beserta petugas dari PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO).

“Blokade lajur ruas Tol Balsam yang dilakukan warga Kilometer 6 ini sudah lebih dari empat kali dilakukan. Sejak Tol Balsam resmi dibuka,” kata Direktur Teknik PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) Nanang Siswanto dikonfirmasi Kaltim Post terpisah. Walau begitu, penutupan sebagian ruas tol tersebut tidak berlangsung lama. Sekitar pukul 15.30 Wita, warga RT 37 bersedia membuka jalan yang diblokade. Mengenai penggantian lahan, Nanang mengaku masih proses konsinyasi. “Karena disinyalir ada tumpang tindih kepemilikan lahannya. Sehingga uangnya sudah dititipkan di pengadilan. Jadi pemilik lahan tersebut adalah pemerintah,” pungkas dia. (kip/riz/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X