Barty Masih Bisa Menjaga Misi

- Jumat, 21 Januari 2022 | 11:17 WIB
Ashleigh Barty
Ashleigh Barty

MELBOURNE – Misi Ashleigh Barty menghapus dahaga petenis tuan rumah untuk menjadi juara grand slam Australia Terbuka terjaga. Kemarin, ranking pertama dunia tunggal putri itu membabat habis ranking 142 dunia asal Italia, Lucia Bronzetti. Barty hanya butuh kurang dari satu jam (52 menit) untuk menang 6-1, 6-1 pada laga di babak kedua tersebut.

Di babak ketiga alias 32 besar besok, petenis Australia itu kembali ditantang petenis Italia. Dia adalah Camila Giorgi. Sebagai petenis peringkat 34 dunia, Giorgi jelas lawan yang lebih kuat. Jalan Barty juga akan semakin terjal di babak-babak selanjutnya. Jika mampu menaklukkan Giorgi, petenis 25 tahun tersebut berpeluang menghadapi juara bertahan Naomi Osaka. Osaka juga melaju ke babak ketiga setelah mengalahkan Madison Brengle 6-0, 6-4.

’’Aku merasa berada di kondisi yang paling tepat,’’ ucap Barty, seperti dilansir Yahoo! Sports. ’’Aku punya persiapan yang baik dari Adelaide. Bertanding di laga-laga sengit. Pelatihku, Craig Tyzzer, yang membuatku bisa seperti ini,’’ tambah juara grand slam dua kali itu.

Barty memang memikul beban berat di ajang tersebut. Dia menjadi harapan besar publik tuan rumah. Masyarakat Australia sangat ingin melihat petenis Australia menjadi juara lagi di ajang mayor rumah sendiri. Kali terakhir petenis tuan rumah menjadi kampiun adalah 44 tahun silam. Yakni, saat Chris O’Neil menjadi juara tunggal putri.

Sementara itu, Osaka pada babak ketiga besok akan meladeni Amanda Anisimova. Petenis 20 tahun asal Amerika Serikat itu membuat kejutan dengan menumbangkan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Belinda Bencic. Petenis Swiss tersebut dilumat Anisimova dua set langsung 6-2, 7-5.

Kabar baik juga datang dari petenis Indonesia Christopher Rungkat. Tampil di ganda putra berpasangan dengan petenis Filipina Treat Huey, Christo melaju ke babak kedua. Mereka menumbangkan pasangan Prancis-India Edouard Roger/Rohan Bopanna. Rungkat/Huey menang 3-6, 7-6 (2), 6-2.

Itu menjadi kemenangan kedua Christo sepanjang karier di babak utama grand slam. Kemenangan pertama petenis 32 tahun tersebut di ajang mayor terjadi pada 2019 dalam Prancis Terbuka. Saat itu dia berpasangan dengan Cheng Hsiew dari Taiwan.

Sebaliknya, performa Huey di ajang grand slam lebih mentereng. Huey pernah menembus semifinal Wimbledon 2016. Saat itu dia berpasangan dengan Max Mirnyi asal Belarus. Petenis 36 tahun tersebut juga pernah mencapai perempat final Australia Terbuka pada edisi 2014 dan 2016. Di babak kedua, Christo/Huey akan menghadapi pemenang laga Andrey Golubev/Franko Skugor vs Dane Sweeny/Li Tu. (irr/c18/bas)

 

Prestasi Christo di Ajang Grand Slam (Ganda Putra)

Australia Terbuka 2022 : Babak kedua*

Prancis Terbuka 2019 : Babak kedua

Wimbledon 2019 : Babak pertama

AS Terbuka 2019 : Babak pertama

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X